Wujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia, INAMPA Gandeng TNI AL
Indonesian Maritime Pilots Association (INAMPA) menggandeng dan TNI AL menandatangani nota kesepahaman (MoU) sinergitas kemaritiman untuk peningkatan kinerja bersama, Selasa (2/11), di Museum Maritim, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
MoU ditandatangani oleh Asisten Operasi (Asops) KASAL Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han) mewakili Kepala Staf TNI AL dan Presiden INAMPA Pasoroan Herman Harianja.
Herman mengatakan, MoU tersebut dilatarbelakangi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Kemudian, juga mewujudkan program Tol Laut berjalan sesuai target Pemerintah.
“MoU juga dilatarbelakangi Hari Ulang Tahun INAMPA yang ke-18 pada tanggal 11 Maret 2021 lalu, dan Hari Maritim Internasional pada tanggal 23 September 2021, serta Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2021,” katanya, Rabu (3/11).
Eks direktur PT Pelindo I ini menjelaskan, untuk mendukung program Tol Laut dan Indonesia sebagai poros maritim dunia, keberadaan dan peran INAMPA sangat penting terutama di sektor angkutan laut, jasa kepelabuhanan, jasa kemaritiman dan logistik.
Terutama dalam kaitan dengan keselamatan maritim (maritime safety) seperti diamanatkan dalam Ordonasi Internasional tentang Maritime Safety/Peraturan Internasional Maritime Organization (IMO) dan SOLAS Regulation Chapter V tentang Safety Navigation serta UU Pelayaran Nomor 17 Tahun 2008, dan Permenhub Nomor 57 Tahun 2015 Tentang Pemanduan dan Penundaan Kapal.
Menurut Herman, INAMPA merupakan organisasi resmi Maritime Pilots yang dibentuk tahun 2003 sebagai wadah pemersatu dan forum komunikasi para perwira pandu mariti yang bekerja diseluruh wilayah perairan Indonesia.
“Baik yang bertugas di pelabuhan umum, terminal khusus, perairan lepas pantai (off shore) dengan anggota sekitar 1.200 Perwira Pandu. Tugas utama untuk keselamatan maritim melalui pemanduan kapal-kapal yang keluar atau masuk pelabuhan, perairan wajib pandu dan perairan pandu luar biasa dan di daerah perairan painnya di dalam yuridiksi Indonesia,” ujarnya.
Herman menambahkan, tujuan dari MoU ini adalah untuk membangun kemitraan dan sinergitas antara INAMPA dengan TNI AL sesuai dengan prinsip-prinsip yang saling bermanfaat.
Terutama dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan profesionalisme dalam rangka pelaksanaan kerjasama bela negara dan menjaga keutuhan wilayah Indonesia terutama dalam yurisdiksi perairan Indonesia dalam perspektif keselamatan maritim (maritime safety), keamanan maritim (maritime security), perlindungan lingkungan maritim (maritime environmental protection), dan keberlanjutan maritim (maritime sustainability).
Diharapkannya, dengan MoU ini, daya saing kemaritiman Indonesia semakin kompetitif dan memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholders baik yang ada didalam maupun diluar negeri serta mampu menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Dengan memberdayakan secara optimal keberadaan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, III termasuk jalur penting Selat Malaka dalam perspektif maritime safety, maritim security, maritime environtmental protection dengan tujuan akhir maritime sustainbility,” jelasnya. [KPJ]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID