Targetkan Tol Cisumdawu Rampung Sebelum Lebaran 2022 Luhut: Biar Bisa Dilewati Arus Mudik

Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,3 kilometer, rampung sebelum Lebaran Tahun 2022.
“Sehingga menjelang Idul Fitri Tahun 2022 sudah bisa dilewati untuk arus mudik,” ungkapnya saat meninjau Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Cisumdawu di Interchange Cileunyi dan Sinarmulya, Kamis (30/9).
Dalam peninjauan tersebut, Luhut didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.
Hadir pula Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, Kapolda Jabar IrjenAhmad Dofiri, dan Rektor Institut Pembangunan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo.
Rombongan Menko Marves, Menhub, Menteri PUPR dan Wamen BUMN II, mendarat di Helipad IPDN pada pukul 07.51 WIB. Dari situ, mereka menuju Cileunyi untuk meninjau Interchange Cileunyi.
Berikutnya, peninjauan dilakukan di ruas proyek jalan Tol Cisumdawu, di Sinarmulya ke titik tebing yang longsor sepanjang 800 meter.
Tol dengan ruas sepanjang 61,71 kilometer ini ditargetkan selesai konstruksi tahun 2021. Pembangunan fisik Tol Cisumdawu yang bersifat super prioritas ini, kata Luhut, wajib dibarengi dengan pembebasan lahan. Saat ini, masih ada 37 bidang yang belum bebas lahan dan memerlukan perhatian khusus.
Karena itu, Luhut mengingatkan, diperlukan percepatan progresif dalam penyelesaian Tol Cisumdawu. Terlebih, untuk seksi 1. Untuk progres pembangunan fisik saat ini sudah 89 persen dan untuk lahan 99,9 persen.
“Kami optimis untuk pekerjaan fisik seksi 1 dan seksi 2 dapat diselesaikan pada akhir tahun 2021,” tutur Luhut.
Apabila pada Oktober 2021 seksi 4 dan Seksi 5A-5B penyelesaian lahannya sudah tuntas, maka pekerjaan fisik infrastruktur dapat dikebut untuk selesai Desember 2021.
Selain itu, salah satu tantangan dalam pembangunan Tol Cisumdawu adalah penanganan lereng dengan ketinggian maksimum 136 meter.
Beberapa alternatif solusinya adalah dengan dilakukan penggalian tanah atau regrading, penguatan lereng, serta penambahan lahan agar lereng menjadi lebih landai.
Luhut mengungkapkan, salah satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah konektivitas jalan tol dengan jalan akses di sekitarnya.
Selaras dengan hal tersebut, diinformasikan bahwa sejak bulan Mei 2021 sedang dibangun interchange Cileunyi untuk menghubungkan Jalan Tol Cisumdawu seksi 1 dengan jalan nasional. Nantinya, seksi 1 dan seksi 2 akan memiliki 13 overpass dan 8 underpass tol. [DIR]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID