Stafsus Presiden: MUI Sangat Dibutuhkan Umat Dan Pemerintah

0

Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Aminuddin Ma’ruf, menegaskan keberadaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat dibutuhkan umat Islam dan Pemerintah Indonesia. Penegasan ini disampaikan Aminudin menyikapi dorongan sebagian warganet untuk membubarkan MUI setelah salah satu anggotanya, Ahmad Zain An Najah, ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

“MUI tidak hanya menjadi benteng keberagamaan di Tanah Air, tapi juga benteng dalam menjaga Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI),” tegas Aminuddin, seperti dikutip Antara, Jumat (19/11).

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) itu menerangkan, Pemerintah menilai MUI sebagai lembaga yang sangat penting dalam menjaga akidah, moral, dan akhlak umat. Pemerintah juga sangat meyakini dan mempercayai komitmen MUI terhadap NKRI dan upaya pemberantasan pelaku terorisme. Komitmen MUI itu dibuktikan dengan membentuk Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET).

“Penangkapan anggota MUI kemarin bukanlah bagian dari aktivitas organisasi, tapi aktivitas personal yang wajib dipertanggungjawabkan secara personal. Jangan sampai kesalahan personal dibebankan kepada organisasi yang di dalamnya terdapat ribuan ulama moderat dari pusat hingga kabupaten dan kota,” ujar salah satu Stafsus Milenial itu.

Aminuddin menambahkan, ditangkapnya Ahmad Zain An Najah, karena diduga terlibat jaringan terorisme, harus membuat MUI melakukan konsolidasi internal. Agar tidak ada lagi masalah serupa di tubuh organisasi ulama itu.

“Karena MUI adalah pegangan umat dalam menghadapi berbagai masalah yang semakin kompleks. Kita masih sangat membutuhkan MUI,” tutur Aminuddin.

Sebelumnya, MUI telah mengnonaktifkan Ahmad Zain An Najah, yang ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI). “MUI menonaktifkan yang bersangkutan sebagai pengurus sampai ada kejelasan berupa keputusan yang berkekuatan hukum tetap,” demikian bunyi surat MUI yang ditandatangani Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar dan Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Rabu (17/11).

MUI menegaskan, tindakan Ahmad Zain yang diduga terlibat dalam jaringan Jamaah Islamiyah merupakan urusan pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan MUI. MUI menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum dan meminta aparat bekerja secara profesional dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah. [USU]

]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *