Shopee Ekspor 50 ribu Produk Lokal Ke 6 Negara

0

Shopee Indonesia mencatat per Februari 2021, sebanyak 1,5 juta produk lokal telah masuk dalam program ekspor Shopee. Hingga kini, sebanyak 50 ribu produk telah diekspor ke enam negara. Di antaranya Malaysia, Vietnam, Thailand dan Singapura, hingga Amerika Selatan meliputi Brazil dan Mexico.

“Per bulan, bisa ada sekitar 50 ribu produk lokal yang terbang ke luar negeri. Transaksi ekspor Shopee hingga kini naik enam kali lipat,” ungkap Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira dalam virtual tour Kampus UMKM Shopee Ekspor, Rabu (29/9).

Produk-produk lokal tersebut dibantu untuk melakukan ekspor lewat platform Shopee, serta dibekali melalui program Kampus UMKM Shopee Ekspor yang hadir di Solo dan Bandung, dan satu Kampus UMKM Shopee di Semarang. Sementara Kampus UMKM Shopee Ekspor ketiga akan segera menyusul di kota Malang. 

“Kampus ini diharapkan dapat menjadi one stop solution bagi UMKM lokal untuk memulai digitalisasi usaha serta mengembangkan usaha ke pasar ekspor, melalui serangkai pelatihan, pendampingan dan berbagai fasilitas penunjang yang disediakan,” jelas Radynal.

Ia mengatakan, kampus Shopee berbentuk gedung fisik ini dapat diakses oleh UMKM lokal secara gratis dengan mendaftar terlebih dahulu secara online. Melalui program ini Shopee menyediakan fasilitas lengkap serta pelatihan kepada UMKM lokal agar dapat berkembang terutama di era yang serba digital ini.

“UMKM penting bagi kami. Untuk itu ekspor secara serius kami berikan akses ini secara gratis,” ujarnya.

Menurut Radynal, potensi teman-teman UMKM ini perlu ditingkatkan melalui bimbingan dan pendampingan agar mampu beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat yang kini semakin sering berbelanja secara online. 

Tidak hanya tujuan untuk beradaptasi secara umum, pihaknya juga mempersiapkan program bagi UMKM untuk ikut mengekspor produknya keluar negeri lewat Program Ekspor Shopee yang didesain dengan baik, agar UMKM lokal mampu ekspor semudah mengirimkan produk di dalam negeri.

“Potensi peta UMKM di Jawa Barat misalnya sangat besar sekali. Tetapi bagaimana resources, kualitas benar-benar dipersiapkan. Kami punya target, sekitar 100 ribu UMKM Jabar bisa ekspor pada 2022,” imbuh Radynal.

Ia berharap, lewat kampus ini dapat menjadi trigger bagi UMKM lokal bahwa ada kesempatan untuk bisa mengembangkan usaha melalui platform digital dengan mudah. Bahkan produknya pun bisa masuk ke pasar global. 

“Semoga dengan seluruh fasilitas yang Shopee hadirkan, target mencapai 500 ribu eksportir baru dari Indonesia di tahun 2030 dapat terwujud,” pungkasnya. 

Kampus UMKM Shopee Ekspor fokus pada empat hal yang dipersiapkan untuk UMKM lokal yakni Bantuan Operasional dan Pendaftaran, Pelatihan dan Edukasi, Fasilitas Penunjang Pemasaran dan Ruang Pertemuan serta Pelatihan.

Krisyadi Sutiawan Owner Lian Store Indonesia contohnya. Ia menjadi salah satu seller Shopee dari Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung.  Ia mengaku mendapat manfaat luar biasa dengan mengikuti Program Kampus Ekspor Shopee. 

Saya merasa kelas-kelas yang saya ikuti dan fasilitas yang disediakan tepat guna. Edukasi yang diberikan mencakup informasi penting terkait pengembangan bisnis kami, bahkan membuat kami mampu menjual produk keluar negeri. Selain itu program ini juga bisa kami dapatkan secara cuma-cuma, sehingga sangat sayang untuk dilewatkan,” akunya. [DWI]

]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *