Setelah Kembali Bersahabat Dengan Arab Saudi Iran Mau Baikan Sama Mesir

<p>Iran tengah membidik perbaikan hubungan diplomatik dengan Mesir. Niatan ini muncul setelah Teheran berhasil kembali menjalin persahabatan dengan Arab Saudi.</p>
<p>Selain dengan Saudi dan Mesir, Iran juga ingin melakukan rekonsiliasi dengan Yordania dan Bahrain.</p>
<p>“Untungnya, dengan atmosfer positif yang kami saksikan di kawasan, perkembangan positif ini juga bisa terjadi di negara-negara kawasan lain, termasuk Bahrain,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani dikutip <em>Aljazeera</em>, kemarin.</p>
<p>Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016. Langkah itu diambil sebagai bentuk dukungan kepada Saudi yang terlebih dulu menutup hubungannya dengan Teheran.</p>
<p>Keputusan Saudi mengakhiri hubungan dengan Iran dilakukan sebagai respons atas aksi massa menduduki Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran. Demonstran memprotes keputusan Riyadh mengeksekusi mati ulama Syiah, Nimr al-Nimr.</p>
<div style=”page-break-after: always”><span style=”display: none;”> </span></div>
<p>Saat ini, Yordania dan Iran juga memiliki pendekatan yang berbeda dalam banyak isu regional seperti Suriah dan Israel. Namun, setelah pengumuman pemulihan hubungan diplomatik Iran dengan Saudi, Jumat (10/3), negara-negara Teluk lain yang kurang akur dengan Iran memberi sinyal ingin berbaikan.</p>
<p>“Jalan diplomasi adalah cara termudah untuk membangun kerja sama saling menguntungkan di kawasan,” kata Kanaani.</p>
<p>Menurutnya, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi telah menggelar pertemuan selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Baghdad II di Yordania, akhir tahun lalu.</p>
<p>“Mesir adalah negara penting di kawasan ini, dan yang dibutuhkan kawasan adalah sinergi antara Iran dan Mesir. Kami percaya langkah baru ini untuk meningkatkan hubungan,” terang Kanaani kepada wartawan, dilansir <em>Middle</em> <em>East</em> <em>Monitor</em>, Kamis (16/3).</p>
<p>Sejauh ini, belum ada komentar langsung dari Mesir terkait pernyataan Kanaani. Namun, surat kabar Saudi, <em>Asharq</em> <em>Al</em>-<em>Awsat</em> yang mengutip sumber di Cairo mengatakan, saluran komunikasi antara Cairo dan Teheran tidak berhenti.</p>
<p>Ada apresiasi positif dan penghargaan besar dari Iran untuk Mesir dan kepemimpinan politiknya. Tidak ada titik perbedaan utama antara kedua belah pihak, kecuali hubungan Teheran dengan Hamas Palestina dan gerakan Jihad Islam. Serta mempertimbangkan prinsip Mesir yang menolak campur tangan dalam urusan internal negara-negara Arab.</p>
<p>Mantan Menteri Luar Negeri Mesir Mohamed Orabi mengatakan, tidak ada kebutuhan strategis saat ini untuk mempercepat langkah dalam hal pemulihan hubungan dengan Iran. Namun, dia mengakui, Negara Mullah itu adalah negara yang berperan besar di kawasan.</p>
<p>Hubungan Teheran dengan Cairo memburuk sejak Revolusi Islam 1979 di Iran. Terutama karena aliansi dekat Mesir dengan Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya.</p>
<p>Keadaan menjadi lebih buruk ketika Shah Iran yang diasingkan, Mohammad Reza Pahlavi, diberikan suaka di Mesir, hingga akhirnya dia meninggal dan dimakamkan pada 1980.</p>
<p>Ketegangan juga semakin sulit dicairkan setelah Iran menamai sebuah jalan di Kota Teheran dengan Khaled Al-Islambouli. Nama orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan Presiden Mesir Anwar Sadat. â– </p> .
Sumber : Berita Internasional Peristiwa Terbaru Hari Ini