Sepanjang 2022 GoTo Kantongi Pendapatan Bersih Rp 11 3 T

0

<p>PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mengantongi pendapatan bruto sebesar Rp 6,3 triliun pada kuartal IV-2022. Jumlah ini tumbuh 19 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.</p>

<p>Sementara sepanjang 2022, pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp 11,3 triliun. Jumlah tersebut naik 120 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,2 triliun.</p>

<p>Raihan pendapatan tersebut, didorong oleh perbaikan kinerja fantastis di tiga bulan terakhir. Sepanjang kuartal IV-2022, pendapatan bersih konsolidasi GoTo melonjak nyaris 200 persen menjadi Rp 3,4 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.</p>

<p>Tak hanya itu, sepanjang kuartal IV, jumlah konsumen loyal <i>On-Demand Services </i>dan <i>E-commerce </i>tumbuh sebesar 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksinya mencapai lebih dari 60 persen dari total <i>Gross Transaction Value</i> (GTV)</p>

<p>Hal ini turut mendorong peningkatan margin kontribusi per pelanggan di kuartal IV sebesar lebih dari 50 persen dibandingkan tahun sebelumnyaei. Hal ini seiring dengan semakin berkurangnya insentif.</p>

<p>Bersamaan dengan itu, perseroan juga mencatat peningkatan <i>take rate </i>sebesar 234 bps dan 32 bps dari tahun sebelumnya, masing-masing untuk<i> On-Demand Services</i> dan <i>E-Commerce.</i></p>

<p>Direktur Utama Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, peningkatan kinerja pada kuartal IV menegaskan kemajuan pesat dalam percepatan langkah menuju profitabilitas. Dengan mempertajam fokus untuk mendorong monetisasi bagi pelanggan setia, pertumbuhan pendapatan tetap tercapai di tengah pengurangan insentif serta pemasaran produk.</p>

<p>&ldquo;Langkah tersebut, beserta kedisiplinan dalam pengelolaan beban dan pendekatan layanan yang terukur, merupakan pendorong percepatan profitabilitas Perseroan,&rdquo; katanya dalam keterangan resmi, Senin (20/3).</p>

<p>Seiring dengan pertumbuhan jangka pendek yang kemungkinan melandai, kata dia, saat ini fokus GoTo adalah membangun infrastruktur layanan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan secara jangka panjang. Lebih lanjut, selama dua bulan pertama tahun 2023, pihaknya melihat pertumbuhan yang lebih pesat.</p>

<p>&ldquo;Hal ini menegaskan kami berada di jalur yang tepat, untuk mencatatkan nilai positif EBITDA (laba sebelum pajak) yang disesuaikan pada kuartal keempat 2023. Meski demikian, kami akan terus mempertahankan langkah percepatan hingga tercapainya tujuan tersebut,&rdquo; ujar Andre.</p>

<p>Selanjutnya posisi kas Perseroan tercatat sebesar Rp 29 triliun pada akhir kuartal IV-2022. Perseroan juga memiliki fasilitas kredit dengan nilai sekitar Rp 4,65 triliun yang telah digunakan Rp 1,5 triliun. Dengan demikian, posisi kas dan neraca Grup GoTo solid dan memadai untuk mencapai arus kas operasional positif tanpa membutuhkan pendanaan eksternal tambahan.</p>

<p>Menurut dia, Grup GoTo terus melaksanakan strategi optimisasi beban di seluruh kegiatan bisnis sepanjang kuartal keempat. Pertumbuhan monetisasi, seiring dengan efisiensi insentif dan promosi, mendorong perbaikan margin kontribusi Grup kuartal IV meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 254 bps, dan mencapai -0,4 persen dari keseluruhan nilai transaksi bruto (GTV).</p>

<p>GTV juga tumbuh 18 persen mencapai Rp 162 triliun. Lebih lanjut, unit bisnis <i>On-Demand Services</i> mencatatkan margin kontribusi positif untuk kuartal IV.</p>

<p>Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo menegaskan, sepanjang 2022, pihaknya terus mencatatkan pertumbuhan konsisten di tengah ketidakpastian makroekonomi, seiring dengan pengelolaan beban secara menyeluruh, melalui pelaksanaan efisiensi struktural di seluruh bagian organisasi.</p>

<p>&ldquo;Tujuan kami adalah mendorong penghematan beban usaha yang telah mendukung tercapainya&nbsp; perbaikan indikator profitabilitas lebih cepat dari perkiraan,&rdquo; tuturnya.</p>

<p>Untuk itu, GoTo memandang positif capaian kinerja hingga saat ini, dan dengan posisi kas yang solid. Perseroan meyakini bahwa GoTo akan mencapai arus kas operasional positif, seiring dengan percepatan langkah menuju target profitabilitas di tahun ini.</p>

<p>Jacky Lo melanjutkan, upaya penghematan di kuartal IV-2022 berdampak pada penurunan beban operasional tetap (<i>fixed operating expense</i>) rata-rata bulanan sebesar 20 persen pada Januari-Februari 2023 dan menghasilkan penghematan biaya bulanan senilai sekitar Rp 200 miliar.</p>

<p>&ldquo;Insentif dan pemasaran produk berkurang 34 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada kuartal IV-2022 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya atau senilai Rp 2,8 triliun,&rdquo; katanya.</p>

<p>Meski mengurangi pemberian insentif, Grup GoTo terus mencatatkan pertumbuhan positif. Hal ini dimungkinkan dengan fokus untuk tumbuh secara berkelanjutan dan menitikberatkan pada pelanggan setia, dengan berbagai layanan strategis yang ditawarkan. Rata-rata transaksi konsumen tumbuh 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp 9,6 juta per konsumen per tahun di kuartal keempat 2022.</p> .
Sumber : Berita Bisnis Hari Terbaru

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *