Sandi Tegaskan Tak Mudah Wisman Datang Ke Bali, Syarat Harus Terpenuhi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan tak cepat untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali, meskipun penerbangan internasional Bandara I Gusti Ngurahi Rai telah dibuka sejak 14 Oktober 2021.
“Ada beberapa dokumen perjalanan yang harus disiapkan wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, dalam hal ini ke Bali,” ujar Sandi di Jakarta, Senin (22/11).
Adapun dokumen tersebut, menurut Sandi di antaranya membeli tiket pesawat, karena tidak semua maskapai memiliki penerbangan langsung ke Bali.
Kemudian mengenai visa dan karantina yang saat ini disebut masih dikoordinasikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait lainnya agar memberikan kemudahan kepada wisatawan.
Sambil menunggu wisman ke Bali, lanjut Sandi adalah penyiapan destinasi dan sentra ekonomi kreatif terus dilakukan agar sesuai dengan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).
Lebih lanjut Sandi menyiapkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan juga menjadi fokus Kemenparekraf agar wisatawan mendapat suatu pengalaman yang tak terlupakan.
Per hari ini, Menparekraf menyatakan belum ada wisman yang tiba di Bali dengan penerbangan langsung.
“Pemerintah terus mengevaluasi kebijakan yang telah dikeluarkan dan memantau situasi dari negara pasar potensial, terutama Australia,” ujar Sandi.
Sandi mengatakan bahwa pemerintah akan membahas kembali aturan karantina, ketentuan penerbangan langsung, dan kebijakan visa, agar lebih atraktif dan memiliki daya saing dengan negara tetangga.
“Sejumlah negara tetangga disebut telah dan akan membuka pariwisata bagi wisatawan mancanegara secara bertahap,” ujar Sandi. [SRI]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID