Puskesmas Purabaya Sukabumi Genjot Vaksinasi Sampai Ke Pelosok-pelosok
Pemprov Jawa Barat (Jabar) terus mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 untuk mengejar kekebalan komunal atau herd immunity pada akhir 2021. Guna mendorong percepatan hal itu, Pemprov Jabar mendorong semua kabupaten dan kota untuk mengakselerasi vaksinasi Covid-19.
Puskesmas Purabaya, Kabupaten Sukabumi, turut bekerja keras untuk mempercepat vaksinasi ini. Apalagi Sukabumi saat ini sedang berusaha menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari 2 menjadi 1.
Kepala Puskesmas Purabaya, Sudira Ependi, mengatakan, ada dua indikator yang menjadi perhatian dalam menurunkan level PPKM mikro. Yaitu angka kasus Covid-19 dan pencapaian vaksinasi.
“Untuk mendapatkan posisi level 2, kabupaten/kota total sasaran vaksinasi harus di angka 50 persen dengan lansia di,angka 40 persen. Sedangkan untuk ke level satu, sasaran total harus mencapai 70 persen dan lansia 60 persen, semua untuk dosis satu,” ujar Sudira.
Sudira melanjutkan, Dinas Kesehatan melalui semua Puskesmas dan Rumah Sakit di Sukabumi melakukakan terobosan supaya penurunan level dua bisa tercapai di akhir Desember 2021. Sehingga di awal 2022 sudah bisa mencapai ke level satu.
“Puskesmas Purabaya pada saat ini, bersama tim vaksinasi Covid-19, masih terus melakukan koordinasi dan komunikasi yang sistematis supaya target vaksinasi di Kecamatan Purabaya tercapai. Sampai saat ini, Puskesmas Purabaya sudah melakukan langkah kongkret dan inovasi untuk meningkatkan sasaran dan target vaksinasi ke desa-desa pelosok, yang per hari dilakukan delapan titik lokasi vaksinasi,” ujar Sudira.
Rata-rata vaksinasi per hari di Kecamatan Purabaya, lanjut Sudira, sudah berada di posisi 700-800 lebih.”Dari sasaran total vaksinasi, kami sudah mencapai di angka 40 persen. Sementara, untuk lansia, kami akan terus genjot sasaran dosis 1 ini supaya target mencapai 50 persen. Saat ini kami tinggal 10 persen lagi untuk mencapai 50 persen sampi akhir Oktober ini,” kata Sudira.
Jajaran Puskesmas Purabaya, kata Sudira, gencar melakukan pendekatan melalui promosi kesehatan terkait manfaat vaksinasi. “Supaya masyarakat sadar akan kesehatan ketika pendemi seperti ini, dengan tidak mengesampingkan juga pelayanan lainnya di Puskesmas Purabaya,” kata Sudira.
Selain itu, Sudira juga cepat tanggap ketika ada bencana yang melanda daerahnya. Contohnya, saat ada bencana pergerakan tanah pada Sabtu (23/10), di Kampung Cigulusur, Desa Margaluyu.
“Timkes kami ditugaskan jaga 24 jam di posko kesehatan untuk pengobatan, baik yang terkena bencana atupun tim relawan untuk deteksi dini. Doakan kami, Timkes selalu dalam lindungan Allah, supaya kami selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Sukabumi, khususnya warga Purabaya bisa lebih baik, religius, mandiri, maju dan inovatif,” pungkas Sudira. [KW]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID