PNM Gelar Pelatihan Capacity Building Kepada Penerima Redistribusi Tanah

0

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menggelar pembukaan pelatihan capacity building kepada penerima redistribusi tanah, dari Kementerian ATR/BPN RI yang berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi & UKM serta PT Great Giant Pineapple (PT GGP) di Koperasi Tora Wajasakti, di Kecamatan Warungkiara, Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (20/10).

Tenaga Ahli Menteri ATR/BPN dan sekaligus Komisaris PNM Parman Nataatmadja mengatakan, kegiatan pelatihan capacity building ini bertujuan untuk memberikan skill, dan penambahan pendapatan melalui program creating shared value. Terutama kepada penerima redistribusi tanah, sehingga mampu mengelola tanah hasil redistribusi dengan baik.

“Diharapkan peserta memiliki jiwa entrepreneur, sehingga mampu meningkatkan perekonomian,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (23/10).

Parman menuturkan, kegiatan ini dilakukan selama empat hari ke depan dengan materi kewirausahaan dan teknis budidaya tani pisang Cavendish. Pihaknya akan membangun terlebih dahulu demostation plot (Demplot) pisang Cavendish yang dibantu oleh GGP, dengan tujuan untuk menambah penghasilan dengan pola creating shared value dari PT GGP.

“Selain itu khusus untuk Ibu–ibu di sini didampingi oleh PNM untuk permodalan dan pendampingan usaha. Sehingga bersama sama bapak dan ibu dapat menuju keluarga yang sejahtera,” jelas Parman.

Senada, Dirjen Penataan Agraria ATR/BPN Andi Tenrisau menjelaskan, program ini merupakan amanat dari Undang-Undang Dasar 1945 bahwa tanah harus digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

“Kita memiliki kegiatan yang bernama redistribusi tanah. Redistribusi tanah yaitu memberikan tanah kepada masyarakat kemudian kita atur penggunaan tanahnya dan dilakukan pemberdayaannya,” jelas Andi.

 

Pemberdayaan ini dimaksudkan untuk memberikan akses permodalan, mendampingi teknis pelaksanaan di lapangan dan bantuan lainnya kepada masyarakat. Adanya kolaborasi antar Kementerian/Lembaga ini juga sangat baik untuk membantu dalam mewujudkan niat baik pemerintah guna memakmurkan rakyat.

Ia menegaskan, reforma agraria bukan sekedar panggilan tugas tapi juga kerja mulia karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Kegiatan ini betul-betul berdampak dalam aspek kehidupan kita sehingga kami melakukan kolaborasi karena semua harus terlibat”, tuturnya.  

Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki menyatakan, PNM melakukan pemberdayaan kepada ibu-ibu di kecamatan Warungkiara, yang merupakan penerima manfaat dari program redistribusi tanah, berupa sosialisasi program PNM mekaar dilakukan kepada 239 orang dan saat ini yang sudah menjadi nasabah PNM mekaar sebanyak 88 orang.

“Harapannya, dengan adanya pemberdayaan ini baik dari segi permodalan dan pendampingan usaha, bisa meningkatkan kesejahteraan bapak dan ibu menuju perekonomian yang berkeadilan sebagai masyarakat indonesia, serta mampu menumbuhkan jiwa entrepreuner kepada ibu-ibu nasabah PNM Mekaar,” ujarnya.  

Sebagai informasi, hingga 1 Oktober 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 91,93 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.675 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.006 Kecamatan. [DWI]

]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *