PM Jepang Copot Ajudan Yang Nyinyirin LGBT

<p>Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida akhirnya memecat ajudannya yang bernama Masayoshi Arai (55), karena nyinyir soal LGBT.</p>
<p>Sekretaris Eksekutif yang ditunjuk Kishida pada Oktober 2021 itu mengatakan, dia tak ingin bertetangga atau sekadar melihat pasangan sesama jenis.</p>
<p>Dia bilang, mengizinkan pernikahan gay di Jepang akan mengakibatkan banyak orang meninggalkan negara tersebut.</p>
<p>"Pernyataan itu keterlaluan. Sama sekali tak sesuai dengan kebijakan pemerintah," kata Kishida seperti dikutip BBC, Sabtu (4/1).</p>
<p>"Kami menghargai keragaman, dan ingin mewujudkan masyarakat yang inklusif," imbuhnya.</p>
<p>Arai disebut telah meminta maaf atas pernyataannya. Dia mengaku ucapannya tak pantas, dan tidak mencerminkan pandangan perdana menteri.</p>
<p>Pemecatan Arai memberi pukulan tersendiri bagi pemerintahan Kishida, menyusul anjloknya peringkat persetujuan, setelah beberapa menterinya mengundurkan diri karena berbagai skandal dalam beberapa bulan terakhir.</p>
<p>Jepang adalah negara yang tatanan nilainya masih terikat oleh peran gender tradisional dan nilai-nilai keluarga. Serta menjadi satu-satunya negara G7, yang tidak mengakui pernikahan sesama jenis.</p>
<p>Namun, jajak pendapat terbaru menunjukkan, sebagian besar warga Jepang mendukung pernikahan gay.</p>
<p>Jumlah pasangan sesama jenis Jepang yang mengajukan tuntutan hukum, karena pernikahan sesama jenis disebut melanggar konstitusi negara, dilaporkan meningkat dalam beberapa tahun terakhir.</p>
<p>Sebelumnya, Kishida memaparkan pandangannya, tentang pernikahan sesama jenis di parlemen.</p>
<p>"Hal itu perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Karena dampaknya yang potensial terhadap struktur keluarga tradisional," tutur Kishida kala itu. ■</p>
<p> </p> .
Sumber : Berita Internasional Peristiwa Terbaru Hari Ini