Moeldoko Jadi Ketum Hasnaeni : Nasib KLB Demokrat Di Tangan Kemenkumham
Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas), Hasnaeni ‘Wanita Emas’ (HWE), mengapresiasi terpilihnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang terpilih di Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
“Bagus (Moeldoko Ketum Demokrat). Kita patut apresiasi,” kata Hasnaeni kepada wartawan.
Menurut Hasnaeni, yang terpenting setelah ini ialah penentuan Partai Demokrat, mana yang sah dan diakui pemerintah.
Mengingat setelah terpilihnya Moeldoko, ada dua Ketua Umum di Partai Demokrat. Hasnaeni pun berharap yang terbaik bagi partai politik berlambang bintang mercy.
“Hasil KLB itu kan tunggu disahkan oleh Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM/Menkumham Yasonna Laoly), kalau itu sudah disahkan, baru dia menjadi partai resmi yang disahkan oleh negara,” tuturnya.
“Mudah-mudahan itu dapat disahkan oleh Kemenkumham,” imbuh mantan kader Demokrat ini.
Moeldoko sendiri, menegaskan siap mengemban posisi ketua umum. Hal ini ia nyatakan, setelah memastikan legalitas KLB, serta kesungguhan para kader Demokrat untuk berjuang bersamanya.
“Baik, saya menghargai dan menghormati sikap saudara, oke kita terima untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat,” ujarnya.
Adapun pihak Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut hasil KLB tersebut tidak sah, karena tak memenuhi syarat yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah (AD/ART) Demokrat. Orang-orang yang hadir, kata AHY juga bukan pemilik hak suara.
“KLB ini jelas tidak sah. Ada yang mengatakan bodong, ada yang katakan abal-abal yang jelas ilegal dan inkonstitusional,” tandas AHY.
Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat hasil kongres luar biasa (KLB), Jumat (5/2). Ia mengalahkan Marzuki Alie, yang juga dicalonkan dalam KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara. [NOV]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID