Minta Divaksin Duluan Bareng Keluarga Songongnya Pejabat Senayan Menular Ke Pejabat Kebon Sirih

Songongnya para politisi Senayan (Anggota DPR) soal vaksinasi merembet ke politisi di Kebon Sirih (Anggota DPRD DKI Jakarta). Setelah tahu anggota DPR bersama keluarganya sudah divaksin Corona, para wakil rakyat DKI Jakarta juga minta segera diprioritaskan disuntik bersama keluarga. Padahal, jelas-jelas mereka bukan termasuk prioritas penerima vaksin.

Vaksinasi untuk anggota DPRD DKI sudah dimulai sejak Selasa kemarin, dan akan berlangsung hingga akhir pekan nanti. Selain untuk para anggota, vaksinasi juga diberikan kepada PNS dan karyawan yang ada di lingkungan DPRD DKI. 

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi awalnya menyebut, selain anggota DPRD, keluarga mereka juga akan mendapat vaksin seperti istri dan anak, sebagaimana di DPR. Namun, Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik mengklarifikasi. Kata politisi Partai Gerindra ini, pihaknya baru usul agar keluarga anggota DPRD juga disuntik vaksin. “Baru kemarin kita ajukan,” kata Taufik, kemarin. 

Dia sangat berharap agar keluarga anggota Dewan ikut divaksin. Alasannya, anggota Dewan sering berhubungan dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Sehingga berpotensi membawa virus Corona ke rumah. Karena itu, ia mengusulkan agar keluarga anggota DPRD juga mendapat prioritas. 

Menurut Taufik, jumlah keluarga anggota DPRD yang akan divaksin tidak banyak. Ada 106 anggota. Kalau dikali tiga, maka dosis yang dibutuhkan sekitar 300-an. 

Taufik mengatakan, usulan itu sudah disampaikan ke Dinas Kesehatan, tapi belum terealisasi. 

Program vaksinasi tahap 2 memang menyasar para pejabat negara dan pejabat daerah. Lalu tenaga kesehatan (nakes), tenaga pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, atlet, wartawan, pelayanan publik, pelayanan transportasi publik, dan pelaku sektor pariwisata. Selain itu, ada pula masyarakat lanjut usia (lansia).

Karena keluarga anggota DPRD DKI tidak masuk prioritas, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dengan tegas menolak usulan para politisi Kebon Sirih. Dia bilang, program vaksinasi Covid-19 ada tahapannya.

“Tahapannya bukan keluarga. Tahapannya nakes, pedagang pasar, petugas publik, sopir, kondektur, aparat keamanan. Pokoknya profesi yang berinteraksi dengan masyarakat banyak. Itu yang menjadi prioritas,” kata Riza, di Balaikota, kemarin. 

Riza mengimbau, untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan keluarga anggota DPRD, mereka harus tetap berada di rumah. Bukan minta divaksin sekarang dan minta diprioritaskan.

Warga dunia maya ikutan kesal dengan usulan DPRD DKI tersebut. Sindiran dan kritikan ramai dikicaukan. Seperti disampaikan akun @bengkeltanah2. “Sekalian aja APBD dibagikan untuk keluarga. Kalau mau hancurkan negara jangan nanggung-nanggung,” gerutunya.

“Rakyatnya saja belum kok, wakilnya malah minta, termasuk keluarga,” ucap @prasetyo72, heran. “Kalau gratisan antri paling depanan,” timpal @positive_values.

Sementara, akun @widiarsokis sudah maklum dengan kelakuan wakil rakyat yang songong. “Tidak aneh. Zaman sekarang wakil rakyat/pejabat hanya mikirin sendiri. Tiada peduli pada masyarakat. Istilahnya SDM = selamatkan diri masing-masing,” ungkapnya. “Padahal keluarga Jokowi saja nggak minta prioritas,” ujar @hanssolo. [BCG]

]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *