LSI Denny JA Prabowo Paling Dikenal Dan Dipilih Lintas Ormas Islam

<p>Lebih dari 60 persen populasi Indonesia menyatakan diri sebagai bagian dari dua ormas Islam paling besar. Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.</p>

<p>Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencatat, pemilih muslim Indonesia jumlahnya mayoritas (87.4 persen). Dari jumlah tersebut, sebesar 56.9 persen menyatakan merasa bagian dari Nahdlatul Ulama (NU). Sebesar 5.7 persen menyatakan merasa bagian dari Muhammadiyah. Sebesar 3 persen menyatakan merasa bagian dari ormas Islam lainnya. Sebesar 33.8 persen menyatakan tidak merasa bagian dari ormas Islam manapun.</p>

<p>Kemana para pemilih Ormas Islam ini melabuhkan dukungan dalam Pilpres 2024? Dalam simulasi tiga Calon Presiden (Capres), yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Prabowo bersaing dengan Ganjar, unggul sangat tipis di segmen pemilih NU. Sementara Anies unggul di Muhammadiyah.</p>

<p>&quot;Namun jika head to head, misalnya Prabowo versus Ganjar, maka Prabowo unggul lebih telak baik di NU, Muhammadiyah, maupun di ormas Islam lainnya,&quot; kata peneliti senior LSI Dennya JA, Ardian Sopa dalam paparaannya di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Selasa (19/9).</p>

<p>Secara rinci, pengenalan Prabowo di NU sebesar 98 persen, Anies 87,4 persen, dan. Ganjar 85,9 persen. Di Muhammadiyah, pengenalan Prabowo bahkan mencapai 100 persen. Pengenalan Ganjar dan Anies di level yang sama sebesar 92,5 persen.</p>

<p>Sementara di sisi tingkat kesukaan terhadap Capres, Prabowo dan Ganjar bersaing ketat di NU. Tingkat kesukaan Prabowo 79,4 persen. Tingkat kesukaan Ganjar 79,2 persen. Adapun tingkat kesukaan Anies 72,6 persen. Di Muhammadiyah, tingkat kesukaan Prabowo paling tinggi sebesar 65,0 persen. Ganjar dan Anies di level tingkat kesukaan yang sama sebesar 62,2 persen.</p>

<p>Di ormas Islam lainnya, Prabowo dan Anies bersaing ketat dalam level yang sama sebesar 95,2 persen. Kesukaan terhadap Ganjar di ormas lainnya sebesar 89,5 persen.</p>

<p>Sementara di antara dua Cawapres, Muhamimin Iskandar dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), AHY lebih populer dibandingkan Muhaimin Iskandar di semua ormas Islam. Di NU, yang mengenal AHY sebesar 67,1 persen, yang mengenal Muhaimin sebesar 44,2 persen. Di Muhammadiyah yang mengenal AHY sebesar 72,5 persen, yang mengenal Muhaimin 47,2 persen.</p>

<p>Di ormas Islam lainnya, yang mengenal AHY sebesar 71,4 persen dan yang mengenal Muhaimin 58,3 persen. Tingkat kesukaan di NU, AHY lebih tinggi 72,6 persen dan tingkat kesukaan Muhaimin di NU 66,7 persen.</p>

<p>Bagaimana jika dalam skema <em>head</em> <em>to</em> <em>head</em>? Head to head Prabowo dan Ganjar, menempatkan Prabowo unggul di semua ormas Islam. Di bagian yang merasa NU, Prabowo unggul 47,7 persen. Sedangkan Ganjar 46,5 persen. Di Muhammadiyah, keunggulan Prabowo lebih telak. Prabowo mendapat 55,7 persen, Ganjar 41,4 persen. Di Ormas Islam lainnya, Prabowo juga unggul dengan elektablitas 53,2 persen dan Ganjar 20,6 persen.</p>

<div style=”page-break-after: always”><span style=”display: none;”>&nbsp;</span></div>

<p><strong>Dukungan</strong> <strong>Partai</strong> <strong>Nasionalis</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Islam</strong></p>

<p>LSI Denny JA juga merekam dari sisi partai Islam dan nasionalis. Total partai nasional mencapai 60,5 persen. Ini merupakan gabungan elektabilitas dari partai nasionalis yang terdiri dari PDIP (23,2 persen), Gerindra (15,7 persen), Golkar (12,7 persen), Nasdem (5,6 persen), dan Demokrat (3,3 persen).</p>

<p>Pilihan capres dari pemilih partai nasionalis, ketat antara Prabowo dan Ganjar. Elektabilitas Prabowo 42,3 persen, Ganjar 42,0 persen, Anies 15,1 persen. Terdapat persaingan sangat ketat selisih 0,3 persen antara Prabowo dan Ganjar.</p>

<p>Jika head to head Prabowo versus Ganjar, Prabowo unggul telak atas Ganjar. Prabowo meraih elektabilitas 52,5 persen sementara Ganjar 46,9 persen. Prabowo unggul 5,6 persen atas Ganjar.</p>

<p>Head to head Prabowo versus Anies, Prabowo meraih 60,2 persen. Anies meraih dukungan sebesar 21,7 persen. Prabowo unggul 38,5 persen atas Anies.</p>

<p>Head to head Ganjar versus Anies, Ganjar meraih dukungan sebesar 54,2 persen. Anies mendapatkan dukungan sebesar 28,1 persen. Ganjar unggul 26,1 persen atas Anies.</p>

<p>Bagaimana peta di pemilih partai Islam? Raihan partai Islam total berjumlah 18,2 persen. Ini merupakan gabungan elektabilitas yang diperoleh PKB (6,6 persen), PKS (5,6 persen), PAN (4 persen), dan PPP (2 persen).</p>

<p>Pilihan Capres dari pemilih partai Islam menempatkan Anies di posisi teratas sebesar 37,1 persen. Posisi kedua Prabowo 28,3 persen dan ketiga Ganjar 28,1 persen. Anies paling unggul di pemilih partai Islam.</p>

<p>Head to head Prabowo versus Ganjar, menempatkan keunggulan telak Prabowo atas Ganjar. Prabowo meraih elektabilitas sebesar 53,0 persen, Ganjar 41,3 persen. Prabowo unggul 11,7 persen atas Ganjar.</p>

<p>Head to head Prabowo versus Anies, menempatkan keunggulan telak Anies atas Prabowo. Anies meraih elektabilitas sebesar 43,5 persen, Prabowo 36,7 persen. Anies unggul 6,8 persen atas Prabowo.</p>

<p>Head to head Ganjar versus Anies, menempatkan keunggulan telak Anies atas Ganjar. Anies meraih elektabilitas 50,3 persen, Ganjar 34,0 persen. Anies unggul 16,3 persen atas Ganjar.</p>

<p>&quot;Partai Islam berada dalam posisi yang belum kuat. Sehingga elektabilitas Anies secara keseluruhan belum bisa terdongkrak. Dari data ini, partai berbasis Islam di sini tak pernah dapat dukungan tertinggi dalam pemilu. Capres yang terpilih selalu bukan yang berlatar belakang tokoh santri, atau pejuang keagamaan,&quot; pungkasnya.</p>

<p>LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (<em>face</em> <em>to</em> <em>face</em> <em>interview</em>) dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1200 responden, <em>margin</em> <em>of</em> <em>error</em> survei ini sebesar 2,9 persen. Survei dilakukan pada tanggal 1-8 Agustus 2023.</p>

<p>Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, <em>in-depth</em> <em>interview</em>, <em>expert</em> <em>judgement</em> dan <em>focus</em> <em>group</em> <em>discussion</em>.</p> .
Sumber : Berita Obrolan terkini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *