Kapolri Minta Forkopimda Sumut Antisipasi Potensi Lonjakan Covid-19 Saat Nataru
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat pengarahan kesiapan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Utara (Sumut), Rabu (3/11).
Pada kesempatan itu, Sigit menyampaikan pesan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk tetap tidak lengah dan abai dalam penanganan dan pengendalian Covid-19, meski situasi terus membaik.
Akselerasi vaksinasi, penerapan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin dan perawatan yang baik pasien Covid-19, harus terus dilakukan.
“Pesan Presiden, kondisi angka harian yang saat ini sudah bagus bisa berubah, kalau kita lengah. Setiap libur maka ada peningkatan. Pada bulan Juli kasus harian mencapai 56 ribu, tapi hari ini di angka 612. Ini harus dipertahankan,” imbau Sigit.
Salah satu yang berpotensi merusak capaian ini adalah lonjakan kasus pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Karena itu, Sigit meminta Forkopimda Sumut menyiapkan antisipasi untuk mencegah potensi lonjakan virus Corona pada momen tersebut.
Antisipasi, dilakukan di jalur lintasan bandara, pelabuhan, stasiun, terminal dan lainnya. Upaya tersebut untuk mencegah lonjakan masyarakat yang hendak kembali ke kampung halamannya saat perayaan Natal.
Sedangkan pada perayaan Tahun Baru, Sigit menekankan kepada Forkopimda untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang dapat memicu terjadinya kerumunan massa, seperti konser ataupun perayaan musik lainnya.
“Kegiatan pesta akhir tahun terkait dengan konser dan perayaan, mohon dihindari ini mengantisipasi lonjakan. Mohon disesuaikan dengan SOP yang sudah diatur di posko bandara, jalan raya dan pelabuhan. Lalu, masifkan aplikasi PeduliLindungi,” tegasnya.
Selain itu, Forkopimda Sumut harus mendiskusikan tempat-tempat yang dibuka untuk kegiatan ibadah secara langsung, dan mana yang dilaksanakan secara virtual.
“Mohon dibicarakan. Di wilayah Sumut ada sekitar 6.623 gereja, ini harus dipersiapkan dengan baik. Ibadah bisa berjalan namun laju Covid-19 bisa dijaga,” pesan Sigit.
Dia meyakini, Forkopimda Sumut bisa mengantisipasi dan mencegah lonjakan kasus harian virus Corona. Kuncinya, adalah sinergitas dan soliditas antara TNI, Polri, Pemda, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Apalagi, persiapan antisipasi yang dilakukan sejak dini efektif bisa mencegah lonjakan Covid-19. Ini terbukti dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua, beberapa waktu lalu. Meski sempat terjadi lonjakan klaster Covid-19, tapi tak signifikan.
“Kontingen berasal dari seluruh provinsi dan Alhamdulilah tidak terjadi peningkatan klaster, terjadi kesembuhan. Ini optimisme kita semua, harapan kita dalam menyelenggarakan event selanjutnya,” terang eks Kapolda Banten tersebut.
Sigit meminta Forkopimda Sumut untuk mempertahankan tren positif penanganan dan pengendalian Covid-19 saat ini. Mengingat, Indonesia menempati peringkat pertama dalam melakukan hal itu se-Asia Tenggara.
“Angka ini menjadi sesuatu yang bisa menjadi kebanggaan kita. Namun tak boleh lengah, kalau kita abai, risiko terjadi gelombang tiga bisa terjadi,” ucap Sigit.
Dengan adanya fakta itu, Sigit optimis, beberapa event internasional yang rencananya diselenggarakan di wilayah Indonesia akan berjalan dengan aman dan lancar dengan tetap memperhatikan sisi kesehatan.
Kemudian, Sigit juga mendorong Forkopimda Sumut untuk terus melakukan akselerasi percepatan vaksinasi. Hal itu untuk mencapai target 70 persen, yang dipatok Presiden Jokowi.
“Catatan saya tolong ditingkatkan Lansia vaksinasinya. Sehingga kita bisa menurunkan angka kematian. Strategi diubah lebih meningkatkan door to door, kematian tertinggi di usia tersebut,” imbau mantan Kabareskrim Polri tersebut.
Tak lupa, Sigit juga meminta Forkopimda untuk memperhatikan soal dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi para pelajar. Sigit berharap, percepatan vaksinasi terhadap generasi penerus bangsa itu harus terus dilakukan.
“Lakukan juga pengawasan soal SOP, apakah di sekolah dilaksanakan atau tidak. Dalam hal ini, setiap tiga hari ada random sampling 10 persen dari siswa yang ada. Sehingga diketahui apakah PTM memunculkan klaster atau tidak,” tutur Sigit.
Selain memimpin rapat bersama Forkopimda Sumut, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau vaksinasi massal di Lapangan Benteng Kota Medan, yang diikuti pada 33 kab/kota di Sumut.
Sigit juga menyempatkan waktu untuk menyapa beberapa perwakilan secara virtual. Dalam kesempatan itu yang menjadi perhatian Sigit adalah soal jumlah dan stok vaksin, serta pelaksanaan pembelajaran tatap muka. [OKT]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID