Jelang 40th OCA General Assembly 2021, NOC Indonesia Optimalkan Diplomasi
Diplomasi olahraga luar negeri kembali dilakukan Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).
Setelah melakukan pendekatan dengan Federasi Internasional (IF) di Eropa, Organisasi Non-pemerintah pimpinan Raja Sapta Oktohari mencoba membangun kerja sama dengan negara-negara Asia dalam rangkaian kerja di 40th OCA General Assembly 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Delegasi NOC Indonesia menghadiri langsung 40th OCA General Assembly, yaitu Ketua Raja Sapta Oktohari, Komite Eksekutif Rafiq Hakim Radinal dan Teuku Arlan Perkasa Lukman, Sekretaris Jenderal Ferry J Kono, serta Wakil Sekretaris Jenderal IV Daniel Loy.
“Kami mendapat update (perkembangan) sejumlah agenda multi event Asia. Selain yang sudah terjadwal, OCA General Assembly juga memutuskan kota tuan rumah penyelenggaraan 5th Asian Youth Games 2029 di Phnom Penh, Kamboja serta Riyadh yang ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) 2025,” ujar Sekretaris Jenderal Ferry J Kono, Rabu (24/11).
Dua multi event tersebut menambah rentetan kalender yang sudah ditetapkan Sebelumnya, yakni AIMAG 2021 Bangkok-Thailand yang akan dilaksanakan pada 17-26 November 2023, Asian Youth Games 2021 Shantou, Asian Games 2022.
Selain itu Hangzhou, Asian Youth Games 2025 Tashkent, Asian Games 2026 Aichi-Nagoya, Asian Games 2030 Doha, serta Asian Games 2034 Riyadh.
“Ada pula laporan dari komisi-komisi OCA. Salah satunya perubahan nama Women in Sport Committee menjadi Komite Gender Equality Committee. Hal ini rencananya juga akan kami bawa ke anggota, apakah tetap memakai nama komisi Women in Sport atau mau diubah,” ujar Ferry.
Komite Eksekutif Arlan menjelaskan dirinya bersama Presiden NOC Indonesia Raja sapta Oktohari juga sempat melakukan pertemuan dengan Presiden NOC Belarusia Viktor Lukashenko.
Pada kesempatan tersebut, NOC Indonesia dan NOC Belarusia menjajaki kerja sama yang dapat dilakukan yang dapat meningkatkan prestasi olahraga kedua negara. Menurut Arlan, pembahasan tersebut akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU).
“Ini meliputi pertukaran kerja sama di bidang senam, bulutangkis, panjat tebing, dan beberapa cabang olahraga beladiri. Payung kerja samanya masih kami siapkan, dan tentunya hal ini akan dibicarakan dengan Federasi Nasional terkait terlebih dahulu,” ujar Arlan. [WUR]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID