Indeks Saham Asia Melonjak, Rupiah Ikut Perkasa
Pagi ini, rupiah kembali perkasa. Rupiah dibuka menguat cukup tinggi 0,21 persen ke level Rp 14.080 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.110 per dolar AS.
Mayoritas mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS. Won Korea naik 0,43 persen, baht Thailand menguat 0,43 persen, pesso Filipina naik 0,20 persen, dolar Singapura naik 0,18 persen, yuan China menguat 0,17 persen, dolar Taiwan melonjak 0,14 persen dan yen Jepang menguat 0,09 persen.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya turun 0,02 persen menjadi 93,95. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,34 persen ke level Rp 16.372, terhadap poundsterling Inggris juga turun 0,33 persen ke level Rp 19.356, dan terhadap dolar Australia melemah 0,49 persen ke level Rp 10.467.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra melihat, rupiah akan sepanjang hari ini. Penguatan terjadi seiring dengan indeks saham Asia yang juga gagah pagi ini.
“Sentimen positif terlihat kembali masuk ke aset berisiko. Pasar terlihat optimistis melihat laporan pendapatan perusahaan yang membaik di tengah pandemi,” kata Ariston, Selasa (19/10).
Selain itu, tingkat imbal hasil (yield) obligasi AS yang terkoreksi juga menambah sentimen positif untuk rupiah. Dari dalam negeri, situasi ekonomi yang membaik dan surplus neraca perdagangan masih menopang pergerakan rupiah.
Ariston menyatakan, potensi penguatan ke arah Rp 14.050 per dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp14.110 per dolar AS. [DWI]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID