Ikut Peletakan Batu Pertama Grand Mosque Gibran Manggung Terus
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terus manggung, tak ada stopnya.
Dilantik Jumat (26/2), Gibran langsung tancap gas. Dia langsung blusukan ke sejumlah lokasi, mulai dari mengecek persiapan vaksinasi Covid-19 di Pasar Gede hingga meninjau proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Putri Cempo.
Keesokan harinya, Sabtu (27/2), dia kembali blusukan. Kali ini, Gibran blusukan ke Pasar Gede dan Pasar Klewer untuk mengecek proses vaksinasi terhadap pedagang pasar.
Gibran juga terlihat menemani Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek vaksinasi lansia di Kota Solo, Kamis (4/3). Kemudian, Jumat pagi (5/3), Gibran mengikuti kegiatan mider projo yang merupakan tradisi blusukan sekaligus agenda rutin Pemkot Surakarta sejak dipimpin ayahnya, Jokowi dan wakilnya, FX Hadi Rudyatmo. Dalam mider praja ini, Gibran meninjau kesiapan pembelajaran tatap muka di SMP4 Solo.
Nah, kemarin, Gibran manggung lagi. Gibran ikut peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Solo. Masjid tersebut desainnya akan menyerupai Grand Mosque Sheikh Zayed yang ada di Abu Dhabi. Pembangunan ini merupakan hibah dari pemerintah Abu Dhabi.
Dengan mengenakan setelan jas hitam lengkap, Gibran menyambut Menteri Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohammed Fahran Al Mazroui dari pesawat. Mereka langsung berjalan beriringan ke lokasi pembangunan masjid. Tepatnya, di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Gibran sangat fasih berbahasa Inggris saat berkomunikasi dengan Menteri Suhail. Maklum, Gibran lulusan Universitas of Technology Sydney, Australia.
Pada kesempatan itu, hadir juga Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Perwakilan Duta Besar Indonesia Untuk Uni Emirat Arab (UEA), serta Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.
Dalam sambutannya, Gibran mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Abu Dhabi. Dia berharap, pembangunan masjid ini berjalan lancar hingga resmi dipergunakan untuk seluruh umat muslim, khususnya muslim Solo.
Politisi senior PDIP, Hendrawan Supatikno menyambut baik kinerja Gibran. Dia berharap, kinerjanya terus dipertahankan, bahkan terus meningkat.
“Mas Gibran masih muda, staminanya luar biasa, dan berlatar belakang pengusaha. Wajar bila Mas Gibran enggak bisa diam dan langsung berkerja,” kata Hendrawan, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Lagipula, kata Hendrawan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga telah menginstruksikan kepada kepala daerah terpilih untuk bekerja dan menunjukkan tanggungjawabnya untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. “Jadi memang itu sudah tugas dan kewajiban kepala daerah untuk bekerja semaksimal mungkin,” katanya.
Dia berharap, kinerja Gibran tidak dikait-kaitkan dengan wacana pemilihan Gubernur DKI ataupun pemilihan Presiden 2024. Menurutnya, Gibran masih membutuhkan waktu untuk menorehkan prestasi di Solo.
“Ini karena putra ataupun menantu Presiden. Jadi media mengarahkan dan menyoroti hal itu,” katanya.
Pengamat Politik Ujang Komarudin, ikut mengomentari Gibran yang rajin manggung.
Menurut dia, kinerja Gibran saat ini disorot media merupakan hal yang wajar. Apalagi, kalau Gibran memiliki ambisi untuk melanjutkan kepemimpinannya di tingkat yang lebih tinggi.
Menurutnya, kinerja yang baik ditambah pencitraan dengan ekspos media yang positif akan menjadi investasi politik jangka panjang. “Inikan seperti jurus Pak Jokowi. Dari Wali Kota Solo, terus ke Gubernur dan Presiden,” kata Ujang, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Jadi, kata Ujang, bila Gibran nantinya berniat melanjutkan kepemimpinannya di tingkat yang lebih tinggi, dia punya investasi politik yang bisa dijual.
“Memang kalau dia ingin menjadi Gubernur Jateng ataupun Gubernur DKI caranya itu bekerja dengan baik dan pencitraan yang memadai,” katanya. [QAR]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID