Hari Pertama Puasa, Rupiah Ikutan Lemes
Puasa hari pertama, rupiah dibuka lemes. Rupiah dibuka melemah 0,12 persen di level Rp 14.612 per dolar AS jika dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp 14.595 per dolar AS.
Mengekor mata uang Garuda, mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang turun 0,16 persen, dolar Singapura minus 0,01 persen dan won Korea Selatan 0,11 persen.
Indek dolar AS naik 0,07 persen ke level 92,198. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,14 persen ke level Rp 17.355, terhadap poundsterling Inggris minus 0,19 persen ke level Rp 20.039, dan terhadap dolar Australia juga minus 0,11 persen ke level Rp 11.105.
Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih melemah dengan tingginya yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun. Yield saat ini berada di kisaran 1,67 persen.
Selain itu laporan WHO mengenai kenaikan eksponensial kasus baru Covid-19, juga bisa menekan rupiah karena hal tersebut memicu keengganan pelaku pasar masuk ke aset berisiko.
“Dari dalam negeri, periode dividen yang mulai berlangsung di pekan ini, biasanya juga memberikan tekanan untuk rupiah karena kebutuhan dollar untuk repatriasi dividen ke luar negeri,” kata Ariston, Selasa (13/4/).
Ariston melihat, sepanjang hari ini potensi pelemahan rupiah ke area Rp 14.650, dengan potensi support di kisaran Rp 14.550 per dolar AS. [DWI]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID