Hadiri Asian Exim Bank Forum, LPEI Tegaskan Penguatan Ekspor Dan Pemulihan Ekonomi
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, turut serta dalam pertemuan tahunan/annual meeting 26th Asian Exim Bank Forum (AEBF) pada Selasa (23/11) dilaksanakan secara virtual.
Event ini dihadiri oleh 11 Exim Bank di kawasan Asia dan Oceania, bersama dengan observer tetap yaitu Asian Development Bank (ADB). Di mana kali ini Türk Eximbank menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan acara annual meeting.
LPEI turut hadir pada acara tersebut bersama Exim Bank lainnya seperti Export Finance Australia, China Eximbank, India Eximbank, Japan Bank for International Cooperation, The Export-Import Bank of Korea, EXIM Bank of Malaysia, Philippine Guarantee Corporation, Export-Import Bank of Thailand, Türk Eximbank, Vietnam Development Bank.
Direktur Pelaksana III LPEI Agus Windiarto menjelaskan, LPEI turut menghadiri pertemuan tersebut dan terlibat dalam diskusi dengan 11 pimpinan Exim Bank negara sahabat, mengenai dampak Covid-19 terhadap arus perdagangan dan investasi di Asia.
Dalam pemaparannya, Pemerintah Indonesia melakukan beberapa langkah sebagai upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan fokus pada lima aspek. Yaitu, kesehatan, social protection, program prioritas, dukungan pada pelaku usaha, dan pemberian insentif bisnis.
Indonesia Eximbank lanjut Agus, terlibat dalam beberapa program Pemerintah seperti Penjaminan Korporasi Pemerintah (JAMINAH), Program Investasi Pemerintah, dan Pembiayaan pada sektor strategis yang terdampak Covid-19.
“Selain itu LPEI juga menerima penugasan khusus pemerintah untuk pengembangan sektor pariwisata, penugasan khusus kawasan, UKM, trade finance, dan alat transportasi,” jelas Agus dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (24/11).
Para pimpinan Exim Bank memiliki pandangan yang sama, bahwa perekonomian dunia mulai menunjukkan perbaikan dan anggota AEBF perlu memperkuat kerja sama dalam menghadapi pasca pandemi.
Agus menambahkan, kerja sama melalui AEBF ini membawa benefit bagi LPEI, karena dapat berkolaborasi dalam proyek bersama.
“Tahun ini, kami bekerja sama dengan Korea Eximbank untuk proyek pendanaan atas proyek-proyek kerja sama perdagangan, serta investasi Korea dan Indonesia,” pungkasnya.
Pada pertemuan tersebut, CEO Turk Eximbank Ali Guney menyampaikan, pelajaran penting yang dapat dipetik dari pandemi adalah pentingnya memperhatikan aspek sustainability, green finance, produk inovatif yang dapat mendukung pelaku usaha, serta pentingnya transformasi digital.
Sementara Presiden China Eximbank Wu Fulin menambahkan, pertukaran informasi dan kolaborasi antar Exim Bank perlu ditingkatkan. Pendekatan bisnis perlu diarahkan ke area yang ramah lingkungan.
Diketahui, Forum AEBF didirikan sebagai upaya dalam menbentuk kolaborasi bagi anggota Eximbank dalam meningkatkan perdagangan dan investasi antar negara anggota, regional maupun global.
Berdirinya AEBF diawali oleh pertemuan pertama yang diselenggarakan di India yang diprakarsai oleh Bank Ekspor-Impor India (Exim India) pada tahun 1996. LPEI Indonesia bergabung menjadi anggota AEBF sejak tahun 1999.
Kegiatan AEBF terdiri dari Technical Working Group Meeting (TWGM), Training Committee, CEOs Annual Meetings, Pelatihan/Capacity Building, dan kegiatan lain yang disepakati anggota AEBF. Pada 2016 lalu, LPEI berkesempatan menjadi tuan rumah untuk Annual Meeting AEBF ke 22 yang diadakan di Bali. [DWI]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID