GP NasDem Komit Turut Kendalikan Perubahan Iklim Di COP26 Glasgow
Garda Pemuda NasDem (GP NasDem) menyatakan komitmen untuk terlibat secara aktif dalam usaha-usaha mengatasi perubahan iklim yang selama ini terhambat dikarenakan adanya pandemi. Tidak tanggung-tanggung, pernyataan kesiapan ini disampaikan secara langsung di UNFCCC-COP26 Glasgow, konferensi akbar tempat berbagai pemerintahan dan organisasi di seluruh dunia menyeleraskan upayanya dalam mengendalikan krisis iklim.
“Ke depannya, kami akan memulai kembali program-program nyata untuk mengatasi isu-isu lingkungan. Khususnya krisis perubahan iklim, dengan memanfaatkan jaringan kami yang tersebar di seluruh penjuru negeri,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP GP NasDem Duwi Pratiwi, pada Forum Diskusi “Youth and Climate Action: Important Contribution to the Global Community”, di Paviliun Indonesia, COP26 Glasgow, Skotlandia, Selasa (9/11).
Guna mengimplementasikan komitmen ini, GP NasDem telah membangun lima program sebagai aksi pengendalian perubahan iklim. Kelima program itu adalah penanaman pohon, pelatihan penanganan bencana yang diakibatkan krisis iklim, bootcamp, pendampingan program untuk komunitas pemuda, serta memberikan rekomendasi kebijakan untuk pemerintah dalam pemberdayaan pemuda dalam isu terkait.
Selama ini, isu lingkungan tergolong jarang diangkat organisasi maupun komunitas dengan latar belakang partai politik. GP NasDem akan menjadikan hal ini sebagai dorongan lebih besar untuk menghasilkan program dengan manfaat besar bagi lingkungan dan masyarakat pada umumnya.
Tidak hanya dengan lebih dari 300.000 anggota dan simpatisan di penjuru nusantara, GP NasDem juga akan menggaet komunitas pemuda, termasuk Karang Taruna sampai ke tingkat RT/RW di berbagai daerah. GP NasDem optimis hal ini bisa berhasil, sebab kerap melibatkan berbagai pihak dalam berbagai program sebelumnya.
“Betul, kami memang datang dari partai politik. Namun, kami percaya bahwa setiap orang dan organisasi memiliki hak dalam berkontribusi untuk komunitas dan negaranya. Terlebih dengan kemampuan kami dalam melibatkan generasi muda sampai ke tingkat akar rumput,” jelas Duwi.
UNFCCC-COP26 Glasgow diselenggarakan sejak 1 November 2021 dan dihadiri berbagai pemimpin dunia, termasuk Presiden Jokowi. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dunia ini telah dilakukan sejak 1994, ketika PBB mempertemukan hampir seluruh negara di dunia dengan misi utama untuk membatasi produksi emisi gas rumah kaca dan menjaga temperatur bumi di 2 derajat dan mengupayakan untuk dapat mencapai 1,5 derajat. [USU]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID