Genjot Promosi, Kemendes PDTT Siapkan Aplikasi Desa Wisata

0

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) kian serius menggarap sektor desa wisata sebagai pengungkit ekonomi warga.

Terbaru, Kemendes PDTT menyiapkan aplikasi desa wisata untuk memudahkan promosi maupun layanan bagi calon pelancong.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menilai, desa wisata sangat potensial menjadi pengungkit perekonomian warga yang terpukul akibat pandemi Covid-19.

“Saat ini kami mematangkan pengembangan aplikasi desa wisata untuk memudahkan promosi maupun layanan jasa bagi para calon wisatawan,” ujar Halim, saat melakukan kunjungan kerja di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan Kapanewon, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (5/11).

Dia mengatakan, aplikasi tersebut akan memuat informasi tentang desa-desa wisata di Indonesia. Di situ akan dijelaskan secara singkat profil desa wisata dan sarana penunjang yang ada. Seperti, fasilitas penginapan, kuliner unggulan, hingga potensi wisata budaya.

Aplikasi desa wisata ini juga bisa menjadi media transaksi produk desa wisata, baik berupa jasa maupun barang. Karena itu, desa-desa wisata diminta Halim untuk mempersiapkan diri untuk mengisi media promosi ini dengan baik dan semenarik mungkin.

“Dengan demikian, melalui aplikasi desa wisata tersebut, akan mudah bagi calon pengunjung dalam memilih tujuan liburannya,” imbaunya.

Gus Halim, panggilan akrab Abdul Halim Iskandar, mengajak para pemangku kepentingan untuk bekerja keras mengembangkan desa wisata.

Menurutnya, semakin tinggi kunjungan wisatawan ke desa wisata maka semakin besar manfaat yang akan dirasakan warga desa.

“Jika banyak wisatawan berkunjung ke desa wisata maka potensi produk-produk unggulan desa diserap pasar bakal kian besar sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi di desa, dan kesejahteraan warga desa akan terwujud,” terang Gus Halim.

Kemendes PDTT bakal terus meningkatkan bantuan bagi pengembangan desa di Tanah Air. Tahun ini, Kemendes PDTT telah memberikan bantuan pengembangangan objek wisata dan amenitas wisata di 156 desa, di 94 Kabupaten, di 28 Provinsi.

Khusus di DIY, bantuan telah diberikan di 13 Desa di 4 Kabupaten. Keempatnya yaitu Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Kabupaten Sleman.

“Sedangkan di Bantul ini ada beberapa bantuan untuk pengembangan desa wisata yakni pembangunan homestay di Desa Bawuran dan Timbulharjo, Pembangunan Balai Kesenian di Desa Mangunan dan Potorono, dan pembangunan Kedai Kuliner di Desa Mangunan,” bebernya.

Sementara itu Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengucapkan terima kasih atas bantuan pengembangan objek wisata yang diberikan Kemendes PDTT.

 

Menurutnya, bantuan tersebut akan meningkatkan potensi desa-desa wisata di Bantul untuk berkembang lebih cepat.

“Kami tentu sangat mengapresiasi dukungan Kemendes PDTT dalam pengembangan desa wisata sehingga potensi pengembangan desa wisata bakal lebih cepat,” ucapnya.

Muslih juga mengucapkan terima kasih atas pemberian Dana Desa yang bisa membiayai kegiatan fisik dan non fisik yang berkontribusi besar terhadap pembangunan di Kabupaten Bantul. Dana Desa telah membantu peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Bantul.

“Saat ini Desa kategori Mandiri sebanyak 47 Kelurahan dan Desa kategori Maju sebanyak 29 Kelurahan,” ungkap Muslih.

Dalam kunjungan kerja ke Bantul, Gus Halim mendapat sambutan warga. Iringan musik tradisional terus mengalun sesaat setelah Gus Halim tiba di lokasi acara.

Setelah itu ditemani Bupati Bantul, Gus Halim yang didampingi Nyai Lilik Halim melihat atraksi ibu-ibu yang terlihat penuh semangat memainkan Gejog Lesung.

Turut hadir bersama Gus Halim yaitu Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Sugito, Kepala BPSDM Lutfiyah Nurlela, Forkompimda Kabupaten Bantul dan beberapa pejabat Kemendes PDTT. [TIF]

]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *