Genjot Digitalisasi, Kinerja Bank Mandiri Makin Moncer
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerapkan transformasi digital pada semua lini bisnisnya. Tak heran, peningkatan kinerja sampai dengan kuartal III-2021, tidak terlepas dari peran teknologi pada bisnis Bank Mandiri.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, melalui digitalisasi layanan, Bank Mandiri mampu mengoptimalkan dana pihak ketiga (DPK) serta mampu menekan biaya dana (Cost of Fund) dengan lebih efisien.
CASA Ratio Bank Mandiri hingga kuartal III (Bank Only) terjaga diangka 74,57 persen. Jumlah tersebut naik dari posisi akhir 2020 lalu yakni sebesar 68,51 persen.Peningkatan CASA Ratio ini salah satunya disumbang oleh pertumbuhan dana tabungan konsolidasi sebesar 24,5 persen secara tahunan mencapai Rp 463 triliun di akhir kuartal III.
Selaras dengan tema HUT ke-23 Mandiri Jadi Digital, perseroan telah mampu mendigitalisasi hampir seluruh layanan transaksi nasabah Bank Mandiri. “Hasilnya, hingga kuartal III 2021 lebih dari 98 persen transaksi retail perbankan Bank Mandiri dapat dilakukan secara digital,” jelas Darmawan dalam paparan kinerja kuarta III-2021 Bank Mandiri secara virtual, Kamis (28/10).
Kini, Bank Mandiri telah siap dan memiliki modal yang kuat untuk mengakselerasi pengembangan layanan perbankan digital bagi segmen nasabah ritel maupun wholesale, serta tumbuh menjadi pemimpin dalam customer experience.
Pertumbuhan bisnis Bank Mandiri yang didukung oleh peran teknologi didepan tercermin pula dari meningkatnya jumlah pengguna Financial Super App Livin’ by Mandiri yang saat ini telah mencapai 8,5 juta pengguna.
“Hal ini tak lepas dari inisiatif kami untuk mengenalkan New Livin’ by Mandiri bertepatan dengan HUT Bank Mandiri ke-23 pada 2 Oktober 2021, di mana hingga pekan akhir Oktober 2021 jumlah pengunduh (downloader) Livin’ by Mandiri telah bertambah lebih dari 1,5 juta,” jelasnya.
Seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna, laju transaksi finansial nasabah Bank Mandiri melalui Livin’ by Mandiri juga melesat hingga 62,5 persen yoy menembus 696,2 juta transaksi dengan nilai transaksi menyentuh Rp 1.152,5 triliun per akhir September 2021 atau tumbuh 55,8 persen yoy.
Bank Mandiri juga mengakomodir semakin dinamisnya kebutuhan dan ekosistem nasabah segmen wholesale dengan menghadirkan Kopra by Mandiri, dengan layanan digital single access yang menjadi pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi komunitas bisnis pelaku usaha di segmen wholesale berikut ekosistemnya dari hulu ke hilir.
“Hingga akhir September 2021 (YTD) transaksi wholesale channel Bank Mandiri mencatatkan sebanyak 168 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 9.477 triliun,” sebutnya.
Secara konsep, Financial Super App Livin’ dan Kopra by Mandiri sama-sama mengusung pendekatan comprehensive banking experience, dengan aneka fitur yang akan mendekatkan Bank Mandiri ke dalam ekosistem digital serta memperkuat kolaborasi bersama Mandiri Group.
“Hal ini kami siapkan untuk membantu Bank Mandiri menjadi bank pilihan utama dan kepercayaan nasabah,” pungkasnya. [DWI]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID