Gandeng Pemprov Jabar, Shopee Siapkan Kurikulum Bisnis Digital Bagi Siswa SMK Dan Guru
Shopee Indonesia menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jabar menggelar Pelatihan Pengembangan Bisnis Digital kepada 406 guru dan lebih dari 26.000 murid di 206 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jabar.
Program yang telah dimulai sejak September 2021 lalu ini, dihadirkan sebagai upaya untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) di Jawa Barat dalam mendukung transformasi digital di Indonesia menuju Industri 4.0.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto menjelaskan komitmen Shopee untuk mendigitalisasi lebih banyak UMKM lokal. Generasi muda yang dilatih tentang bisnis digital, diharapkan mampu membantu lebih banyak UMKM lokal untuk juga bisa masuk dalam platform dagang online, sehingga dapat bertumbuh bersama Shopee.
“Pelatihan Pengembangan Bisnis Digital ini diberikan dalam bentuk kurikulum pembelajaran dan praktik pengembangan kurikulum yang diberikan,” jelas Christin dalam acara konferensi pers kerja sama Shopee dengan Pemprov Jabar secara virtual, Selasa (23/11).
Kurikulum yang dimaksud yaitu, Kurikulum Pembelajaran. Di mana pihak Shopee akan menyusun kurikulum pembelajaran melalui modul pelatihan yang akan diberikan kepada Guru dan Murid di SMK yang tersebar di Jawa Barat.
Seperti mata pelajaran Produk/Proyek Kreatif Kewirausahaan (PKK) di SMK, pengembangan mata pelajaran pilihan di setiap kompetensi/konsentrasi keahlian Guru dan Murid, hingga pengembangan kelas industri pada konsentrasi Manajemen Logistik, Bisnis Daring, dan Pemasaran serta Ritel.
Praktik Pengembangan Kurikulum, berupa sosialisasi program kerja sama kepada SMK sasaran, seperti halnya pemberian Training of Trainer (ToT) bagi guru-guru SMK, Fasilitas On Job Training (OJT) bagi guru-guru SMK yang mengikuti ToT, pelatihan bisnis digital bagi siswa SMK yang mengikuti pelatihan, dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa SMK.
“Nah bagi siswa yang mengikuti pelatihan hingga kesempatan dari rekrutmen siswa SMK yang sesuai dengan kualifikasi dan persyaratan oleh dan di Shopee,” terangnya.
Program ini akan dilakukan secara daring dan disebarkan secara merata kepada seluruh SMK yang ada di Provinsi Jawa Barat mulai dari tanggal September 2021.
Sebelumnya, Shopee dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah meluncurkan Kampus UMKM Shopee Ekspor di Jawa Barat, dan menargetkan 100.000 UMKM Jawa Barat dapat melakukan ekspor bersama Shopee hingga 2022 nanti.
Ke depan, sambung Christin, generasi muda ini diharapkan juga memiliki kemampuan dan kemauan untuk menjadi katalis dalam membantu lebih banyak UMKM lokal juga bisa terampil dalam membangun bisnis digital. Serta ambil bagian dalam ekonomi digital yang kian berkembang.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, masa depan ekonomi digital yang naik 40 persen selama pandemi, masih memiliki tantangannya. Yakni kesiapan masyarakat untuk masuk dalam ekonomi digital.
“Partisipasi konkrit dari Shopee dengan mewujudkan kurikulum adaptif diharapkan mampu mempersiapkan SDM di Jawa Barat yang siap menyambut masa depan 4.0,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Dedi Supandi menyambut gembira hal tersebut. Sinergi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan keterampilan digital para pelaku pendidikan menjadi sangat penting.
Menurutnya, pelatihan Pengembangan Bisnis Digital yang kami hadirkan bersama dengan Shopee menjadi inisiatif yang baik terkait bagaimana kita dapat membantu pelaku pendidikan di Indonesia untuk semakin siap untuk melakukan bisnis daring.
“Kerja sama ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi UMKM lokal,” tandasnya. [DWI]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID