Gandeng Batumbu, CIMB Niaga Salurkan Pinjaman Ke UMKM Hingga Rp 50 M

0

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menargetkan porsi pembiayaan ke sektor UMKM terus meningkat. Untuk itu, CIMB Niaga menggandeng fintech Peer to Peer (P2P) lending PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu), dengan menyediakan pembiayaan UMKM hingga Rp 50 miliar.

Head of Emerging Business Banking CIMB Niaga Tony Tardjo menjelaskan, kerja sama antara CIMB Niaga dan Batumbu dilakukan melalui skema channeling untuk memberikan akses finansial yang lebih luas bagi UMKM.

Para pelaku usaha di segmen tersebut bisa mengajukan pinjaman untuk tagihan dagang (invoice financing) kepada CIMB Niaga melalui platform milik Batumbu, sehingga dapat terus mengembangkan bisnisnya.

“CIMB Niaga terus mendukung pertumbuhan bisnis UMKM, salah satunya melalui sinergi dengan fintech seperti Batumbu,” ucapnya dalam konferensi pers kerja sama keduanya secara virtual, Selasa (19/10).

UMKM kata Tony, menjadi sektor usaha penopang ekonomi nasional, untuk itu keberlangsungannya perlu didukung. Terutama dalam menyediakan pembiayaan yang mudah dan murah. Saat ini di CIMB Niaga, porsi pembiayaan ke UMKM mencapai 15 persen.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) terkait Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) UMKM, yang mewajibkan perbankan minimal 20 persen di Juni 2022 dan 30 persen di Juni 2024, CIMB Niaga berupaya untuk memenuhi target tersebut.

 

“Angka ini akan terus kita push sesuai target RPIM. Kami terus gencarkan dengan pihak lain salah satunya dengan Batumbu ini,” ujar Tony.

Hingga akhir tahun, Tony memprediksi pertumbuhan kredit UMKM terus meningkat sekitar 7-8 persen. Mengingat bisnis yang mulai menggeliat, sehingga menimbulkan optimisme ekonomi, seiring dengan kondisi pandemi di Tanah Air yang mulai membaik.

Sebagai gambaran, sepanjang semester I-2021, CIMB Niaga mencatat pertumbuhan portofolio pembiayaan naik 2 persen mencapai Rp 20,5 triliun. Dengan penambahan jumlah debitur sebesar 4 persen sebanyak 6.439 debitur.

Untuk pertumbuhan dana murah mencapai 21 persen atau setara Rp 24,3 triliun, dan jumlah nasabah sebesar 8 persen atau sebanyak 89.211 debitur per semester I-2021. Sementara restrukturisasi yang dilakukan CIMB Niaga pada Juni 2021 turun 9 persen.

Dari semula jumlah yang direstrukturisasi sebesar Rp 4 triliun sebanyak 818 debitur, menjadi Rp 2,2 triliun sebanyak 430 debitur.

Sementara itu, CEO Batumbu Jenny Wiriyanto mengatakan, dengan telah terjalinnya kerja sama antara Batumbu dan CIMB Niaga, diharapkan dapat meningkatkan potensi Wira UMKM dalam membangun aliansi kemitraan strategis.

“Kerja sama yang diberikan CIMB Niaga mencapai limit Rp 50 miliar. Dengan penyerapan yang baik cepat semoga akan bertambah komitme ke depannya,” ujar Jenny.

Beroperasi sejak Mei 2019, total pinjaman yang disalurkan Batumbu mencapai Rp 4,6 triliun per Juni 2021. Sementara pinjaman yang tersalurkan di 2021 mencapai Rp 3,1 triliun dengan jumlah aplikasi pinjaman sebanyak 10.700, 80.000 invoice dan TKB 100 persen.

“Saat ini market share mencapai 60 persen khusus di Indonesia Timur, karena memang fokus di kawasan tersebut. Suku bunga yang kami tawarkan pun sangat transparan rangenya 10-13 persen per tahun, berbasisnya pada modal kerja. ]DWI]

]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *