Dukung Gerakan Zero Emission Garudafood Gelar Program Pembinaan Kampung Wisata

<p>Sebagai bentuk dukungan terhadap gaya hidup berkelanjutan, Garudafood sejak 2021 berkolaborasi dengan para pemuda Karang Taruna Desa Sukobubuk Pati dan lebih dari 20 bank sampah Pati, Jawa Tengah dalam melakukan pengelolaan limbah sampah organik maupun an-organik.</p>

<p>Dilansir dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dari 35 juta ton timbulan sampah di tahun 2022, 40,6 persen sampah didominasi oleh sisa makanan sedangkan 17,9 persen lainnya merupakan sampah plastik.</p>

<p>&ldquo;Kami mendukung semangat masyarakat desa yang kini mulai menerapkan gaya hidup berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan limbah sampah baik organik maupun an-organik,&quot; ujar Business Unit Head Garudafood Pati, Augustinus Winardi dalam keterangannya, Selasa (19/9).</p>

<p>Agustinus menambahkan, kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, pelaku usaha dan komunitas yang dapat membentuk rantai nilai pengelolaan sampah yang pada akhirnya berkontribusi pada pengurangan sampah nasional.</p>

<p>&quot;Hal ini sebagai usaha pencapaian target penurunan emisi Gas Rumah Kaca yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Dimulai dari langkah kecil untuk mampu membawa perubahan besar dengan semangat gotong royong dan saling menumbuhkembangkan,&rdquo; ujar Augustinus.</p>

<p>Limbah organik berupa limbah sisa makanan rumah tangga, pasar, maupun kantin pabrik diolah oleh para pemuda karang taruna menggunakan metode bio-konversi maggot melalui Program Pembinaan Kampung Wirausaha Maggot Garudafood. Berlokasi di Desa Sukobubuk, Pati Jawa Tengah.</p>

<div style=”page-break-after: always”><span style=”display: none;”>&nbsp;</span></div>

<p>Budidaya maggot ini telah beroperasi sejak 2021 dan sempat mengalami kendala akibat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat wabah Covid 19.</p>

<p>Namun program ini kembali aktif dan hingga saat ini berhasil mengolah lebih dari 11-ton sampah organik.</p>

<p>Program Kampung Wirausaha Maggot Garudafood berawal dari kesadaran para pemuda Karang Taruna dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan untuk mendukung program pemerintah yakni &lsquo;Zero Waste Zero Emission&rsquo;.</p>

<p>Niat baik mereka pun disambut oleh salah satu perusahaan makanan minuman terbesar di Indonesia yakni PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk yang memiliki 2 unit pabrik pengolahan kacang di Pati dan memiliki visi yang sama untuk turut aktif dalam program pengurangan jejak emisi karbon.</p>

<p>&ldquo;Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mengelola timbulan sampah rumah tangga sehingga kini lingkungan desa kami menjadi lebih asri dan sehat,&quot; ujar Ketua Karang Taruna Desa Sukobubuk, Rifqi Suweno.</p>

<p>Rifqi berterima kasih kepada Garudafood yang menjadi <em>supporting</em> <em>system</em> kami dalam mendirikan fasilitas rumah Maggot, memberikan kami pelatihan budidaya maggot dan terus mendampingi dan membina kami hingga saat ini.</p>

<p>Dalam kesempatan yang sama, Garudafood juga menggandeng penggiat lingkungan untuk mengaktifkan kembali lebih dari 20 komunitas Bank Sampah di Pati untuk mengatasi permasalahan sampah an-organik terutama plastik kemasan atau Multi-Layer Packaging (MLP).</p>

<p>Hasil kolaborasi antara pabrik Garudafood Pati dengan komunitas Bank Sampah berhasil mengumpulkan lebih dari 6-ton sampah MLP.</p>

<p>Selain melakukan pembinaan dan pendampingan, puluhan komunitas ini diberikan workshop kreasi daur ulang sampah plastik untuk diolah menjadi papan press sehingga dapat dijadikan berbagai kerajinan komersial di pabrik Garudafood Pati, Jawa Tengah, Selasa (19/9).</p>

<p>Garudafood berharap dengan adanya program-program ini dapat menyadarkan masyarakat agar semakin peduli terhadap lingkungan serta dapat konsisten menerapkan gaya hidup zero waste di kehidupan sehari-hari.</p>

<p>Garudafood juga melakukan pengurangan penggunaan kertas dan air dalam seluruh kegiatan operasionalnya. Inisiatif strategis tersebut dilakukan dalam rangka memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan dan mengurangi emisi karbon sebagai dampak dari operasional bisnis.</p> .
Sumber : Berita Bisnis Hari Terbaru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *