Dilirik Milenial Dan Gen Z Prabowo Tak Banyak Gimmick
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) pilihan Milenial dan Generasi Z, berdasarkan laporan Litbang Kompas yang dirilis Jumat (24/10). Apa alasannya? Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai, Prabowo disukai karena bersikap apa adanya.
“Pertama, Prabowo tak banyak Gimmick. Lurus aja bekerja tanpa hingar bingar apapun,” kata Adi Prayitno, dalam keterangannya, Minggu (24/10).
Berdasarkan hasil jajak pendapat Litbang Kompas, sebanyak 17,4 persen Milenial memilih Prabowo Subianto jika pemilu dilakukan saat ini. Selain dari generasi milenial, Prabowo juga mendapat dukungan dari kalangan Gen Z dengan angka 13,7 persen. Hasil ini lebih baik ketimbang dukungan terhadap Anies Baswedan (11,7 persen), Tri Rismaharini (7,8 persen) dan Ridwan Kamil (5,9 persen).
Prabowo menjadi pilihan Milenial dan Gen Z, menurut catatat Litbang Kompas, tidak terlepas dari popularitasnya sebagai calon presiden di dua edisi pemilu sebelumnya. Posisi Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi juga ikut mengenalkan Prabowo kepada generasi muda.
Adi mengamini hal itu. Menurut dia, masyarakat terutama milenial melihat Prabowo total bekerja sebagai Menhan.
“Totalitasnya sebagai menteri mendapat respons positif. Millenial itu pikirannya simpel. Suka dengan figur yang bekerja, bukan bekerja mengiklankan diri terus,” ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.
Selain base on kinerja, Adi menjelaskan, milenial dan Gen Z melihat sisi heroisme dalam kerja-kerja Prabowo membantu merealisasikan visi dan misi Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.
“Itu artinya, membangun citra dengan kerja jauh lebih dirasa millenial ketimbang selalu membangun citra tapi minim kerja,” sambungnya.
Untuk diketahui, Milenial dan Gen Z menjadi generasi yang mendominasi usia penduduk Indonesia yang berhak mengikuti pemilu mendatang. Menurut Litbang Kompas proporsi jumlah penduduk Indonesia berdasarkan generasi mengutip hasil sensus penduduk 2020 adalah: Post Gen Z (<8 tahun) sebanyak 10,88 persen,
Gen Z (8-23 tahun) sebanyak 27,94 persen, Milenial (24-39 tahun) sebanyak 25,87 persen, Gen X (40-55 tahun) sebanyak 21,88 persen, Baby Boomer (56-74 tahun): 11,56 persen, dan Pre-boomer (>74 tahun) sebanyak 1,87 persen. [SRF]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID