Data Pengangguran AS Naik, Rupiah Perkasa

0

Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,06 persen di level Rp 14.322 per dolar AS dibanding perdagangan Jumat (5/11) di level Rp 14.331 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand naik 0,34 persen, ringgit Malaysia menguat 0,09 persen, peso Filipina melesat 0,05 perse dan won Korea Selatan stagnan.

Indeks dolar AS terhadap enam mata uang saingannya naik 0,01 persen ke level 94,325. Sementara pergerakan nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,39 persen ke level Rp 16.557, terhadap poundsterling Inggris juga menguat 0,42 persen ke level Rp 19.308, dan terhadap dolar Australia naik 0,42 persen ke level Rp 10.586.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah dipengaruhi sentimen rilis data ketenagakerjaan AS yang meningkat dari 312 ribu pada September menjadi 531 ribu pada Oktober 2021.

Tak hanya menguat, tingkat pengangguran di negeri Paman Sam pun turun pada bulan lalu. Bahkan, mencapai level terendah selama pandemi Covid-19.

“Nilai tukar rupiah mungkin masih bisa melemah hari ini karena membaiknya data tenaga kerja AS yang membuka peluang pengetatan kebijakan moneter AS lebih lanjut,” jelas Ariston di Jakarta, Senin (8/11).

Selain itu, belum ada sentimen baru dari dalam negeri bagi mata uang Garuda usai rilis pertumbuhan ekonomi sebesar 3,51 persen pada kuartal III-2021.

Ia memproyeksi, sepanjang hari ini rupiah akan berbalik melemah di kisaran Rp 14.300 sampai Rp 14.400 per dolar AS. [DWI]

]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *