Cerita Wastra 2021 Latih 1.000 Perajin Kain Tenun Di Indonesia

0

Cerita Wastra 2021 yang dilaksanakan di 5 Destinasi Super Prioritas telah berhasil melibatkan lebih dari 20 komunitas kreatif di masing-masing destinasi. Serta melatih lebih dari 1.000 perajin dalam menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi secara nasional maupun global. 

“Diharapkan ini dapat menimbulkan efek multiplikasi dengan pendekatan Training of Trainers. Beberapa dari yang dilatih bahkan punya 1.000 perajin binaan di bawahnya,” ujar Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Suzana Teten Masduki dalam Penutupan Cerita Wastra, Sinergi Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dekranas di 5 Destinasi Super Prioritas, Nusa Dua, Bali, yang dikutip, Sabtu (30/10).

Suzana menambahkan, pelatihan Cerita Wastra telah mendorong proses berdirinya satu koperasi wastra di Toba. Ia  berharap, akan ada semakin banyak lembaga koperasi sebagai aggregator dan off-taker perajin wastra ke depannya. 

“Semoga ke depannya kita dapat membuat pelatihan dengan jenjang dan kelas yang jelas. Sehingga kelas pelatihan kita lebih tepat sasaran,” harap dia.

Pelatihan nantinya harus beradaptasi dengan dinamika dunia digital yang semakin kompleks, bukan hanya permasalahan tergabung dalam ekosistem digital, namun juga seperti pengelolaan customer secara digital sampai pengelolaan data pribadi pelaku usaha, serta mendorong kesadaran perlindungan hak cipta motif yang dinilai perlu.

Di tempat yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi, gelaran puncak Cerita Wastra 2021. Menurutnya, wastra merupakan salah satu produk unggulan dari kekayaan budaya Tanah Air. Hasil buah pikir, karsa, rasa, dan kriya para pendahulu yang terus berevolusi bahkan hingga saat ini. 

“Cerita Wastra diharapkan bisa hadir menjadi gerakan yang mengonsolidasi dan menjadi lokomotif yang senantiasa menarik gerbong UMKM bidang wastra, meningkatkan daya saing, serta menjadi produk kebanggaan Indonesia dan dunia,” ucapnya. 

Sementara itu, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah menambahkan, Dekranas telah berkontribusi besar atas upaya pemberdayaan dan pengembangan UMKM dalam bentuk pelatihan-pelatihan secara online maupun offline. Hal ini dikatakan akan meningkatkan output, sehingga UMKM yang menerima manfaat akan lebih luas lagi. 

“Dekranas turut berperan dalam pengembangan wastra yakni dengan mendorong para pelaku UMKM untuk membentuk kelembagaan koperasi yang berfungsi sebagai aggregator, sehingga pelaku UMKM tidak lagi khawatir bila barang hasil produksi belum terjual sepenuhnya,” pungkasnya. [DWI]

]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *