Cegah Bencana, Ketum PKB Minta Pembukaan Lahan Pertanian Tak Babat Hutan

0

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar mendorong, pemerintah mengevaluasi program food estate yang tidak optimal. Terlebih fakta menunjukkan banjir bandang kerap melanda kawasan yang tak jauh dari lokasi proyek itu.

“Saya kira perlu dievaluasi, ditinjau ulang dulu. Kita semua melihat banjir yang terjadi itu tidak jauh titik-titik food estate. Kalau dibiarkan tanpa adanya evaluasi dan kajian mendalam jelas itu merugikan warga sekitar,” kata Gus Muhaimin, Kamis (18/11).

Jika merujuk Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, seharusnya program food estate ini menggunakan nomenklatur Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP). Menurut Gus Muhaimin, jauh lebih elok KSPP tersebut yang diotimalkan daripada membuka ratusan hingga jutaan lahan baru dengan membabat hutan berdalih wujudkan kemandirian pangan. 

“Lahan pertanian kita yang masuk dalam KSPP itu sangat luas, kalau itu digarap pemerintah dengan baik tanpa membuka lahan baru apalagi membabat hutan saya yakin bisa mewujudkan kemandirian pangan,” beber Gus Muhaimin.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR ini menilai, program pemerintah semacam food estate dan sejenisnya tidak boleh dilaksanakan hanya asal jalan saja tanpa ada kajian serius sebelumnya. “Ini program besar, dananya juga besar dan masuk proyek strategis nasional, jadi tidak boleh hanya asal jalan saja, apalagi hanya asal buka lahan saja. Bahaya sekali bagi masyarakat,” kata Gus Muhaimin.

Tanpa evaluasi dan kajian mendalam, Gus Muhaimin memprediksi ke depan masalah banjir akan terus terjadi di berbagai wilayah seperti Sintang, Kota Batu dan lainnya.

Jikapun nanti tetap dilanjutkan, dia minta skemanya bagi petani setempat diperjelas. “Saya berharap manfaatnya jelas dirasakan oleh petani sekitar, bukan malah ketiban bencananya saja,” tukas Gus Muhaimin. [TIF]

]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *