Bupati Dan Wakil Bupati Malinau Umumkan Capaian Program 100 Hari Kerja

0

Bupati Malinau Wempi Wellem Mawa bersama wakilnya Jakaria mengumumkan capaian Program 100 Hari Kerja di Aula Tebengang, Pemerintah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (23/9).

Program 100 Hari Kerja tersebut merupakan indikator pragmatis kinerja pembangunan dalam waktu singkat. Bupati Wempi mengatakan 100 hari ini adalah langkah dan kinerja awal dalam menjalankan amanah dan menunaikan janji politiknya.

“Peluncuran capaian kinerja 100 hari kerja ini merupakan bentuk tanggung jawab kami atas amanah yang diberikan rakyat Malinau dan akan terus kami jalankan sampai tuntas ke semua wilayah Malinau,” ujar Wempi.

Wempi juga mengatakan siap menerima masukan dan kritik membangun dari masyarakat. Bupati Malinau Wempi dan Wakil Bupati Jakaria memiliki 5 Program Unggulan yang merupakan penyempurnaan program Pemerintah sebelumnya. Program itu di antaranya Rasda Plus, RT Bersih dan Wajib Belajar Malinau Maju.

Dua program lainnya adalah bertujuan untuk peningkatan sumber daya manusia Yaitu Milenial Mandiri dan Desa Sarjana.

Dalam kesempatan tersebut Wempi dan Jakaria juga memberikan apresiasi dan insentif kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang berprestasi. Salah satu masyarakat Malinau bernama Ribut Sofi, yang diberikan kesempatan menyampaikan testimoni dalam forum tersebut menilai, Bupati Wempi dan Wakil Bupati Jakaria berhasil menjalankan program 100 Hari Pertama.

“Dalam waktu 100 hari ini banyak pelatihan yang dilakukan yang memberikan bekal kepada masyarakat untuk berusaha di tengah pandemi,” kata Ribut Sofi Ribut adalah salah satu peserta pelatihan teknisi AC yang telah sukses membuka usaha servis AC di Malinau atas bimbingan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau.

Menurut Ribut, bukan hanya Pelatihan-pelatihan saja tetapi para petani pun berterima kasih atas dibukanya 269 km jalan tani di beberapa wilayah. Jalan Tani ini sangat penting sebagai akses kendaraan bagi petani dalam menggarap lahan mereka termasuk membawa hasil panen mereka.

Sementara pengamat Politik dari Universitas Paramadina Bonggas Chandra menilai tradisi 100 Hari Kerja adalah tradisi yang baik dalam Pemerintahan Daerah. Menurut Bonggas, program 100 Hari Kerja memberikan dua dimensi internal dan eksternal. Dimensi internal adalah konsolidasi kepala daerah terpilih dengan tim kerjanya terutama para birokrat.

Sedangkan dimensi eksternal adalah bentuk pertanggungjawaban dan kesinambungan janji-janji politik saat kampanye. Dia menilai apabila kepala daerah berhasil menjalankan program-program 100 Hari pertama dengan baik maka kepercayaan dan dukungan masyarakat akan makin besar.

“Pemimpin terpilih juga memiliki modal besar untuk melanjutkan pemerintahannya hingga tuntas demikian,” ujar Bonggas.

Hadir dalam acara Launching Program 100 Hari Kerja seluruh jajaran Forkompinda, Anggota DPRD, Camat dan Kepala DesaHadir dalam acara Launching Program 100 Hari Kerja seluruh jajaran Forkompinda, Anggota DPRD, Camat dan Kepala Desa. [TIF]

]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *