Awal Pekan, Rupiah Kurang Tenaga Lawan Dolar

0

Awal pekan, rupiah loyo. Rupiah pagi ini dibuka melemah 0,3 persen ke level Rp 14.165 per dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan dengan penutupan Jumat (22/10) di level Rp 14.123 per dolar AS. 

Mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang turun 0,14 persen, yuan China minus 0,10 persen, dolar Taiwan minus 0,09 persen, peso Filipina turun 0,06 persen, ringgit Malaysia melemah 0,03 persen dan dolar Hong Kong turun tipis 0,01 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannyanya terpantau menguat 0,02 persen ke level 93,665. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro minus 0,23 persen ke level Rp 16.439, terhadap poundsterling Inggris juga turun 0,36 persen ke level Rp 19.443, terhadap dolar Australia turun 0,28 persen ke level Rp 10.548.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, hari ini pergerakan rupiah dipengaruhi oleh sikap investor yang masih mengantisipasi proyeksi dampak dari pengurangan likuiditas, alias tapering dari bank sentral AS, The Federal Reserve.

“Terkait kapan rencana tapering ini bisa mendorong penguatan dolar AS dan menekan nilai tukar lainnya,” jelas Ariston, di Jakarta, Senin (25/10).

Selain itu, pelaku pasar juga mengantisipasi dampak dari inflasi tinggi di AS. Begitu pula dengan sentimen lain, seperti kenaikan harga komoditas, kasus Covid-19 global, hingga prospek pemulihan ekonomi dunia.

Ariston memproyeksi,sepanjang hari ini rupiah cenderung melemah, dan akan bergerak di kisaran Rp 14.100-Rp 14.160 per dolar AS. [DWI]

]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *