Alokasi Anggaran Rp 5,5 Triliun PUPR Geber Rehabilitasi Jaringan Irigasi Jabar

0

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan merehabilitasi jaringan irigasi yang telah ada. Hal ini sebagai upaya meningkatkan produktivitas pangan nasional guna mencapai ketahanan pangan.

Salah satu pekerjaan rehabilitasi daerah irigasi skala besar yang dilakukan oleh Kementerian PUPR adalah modernisasi Jaringan Irigasi Rentang di Provinsi Jawa Barat yang mengairi areal pertanian seluas 87.840 Ha di tiga kabupaten.

Yakni Kabupaten Majalengka seluas 1.094 Ha, Kabupaten Cirebon seluas 20.571 Ha dan di Kabupaten Indramayu seluas 66.175 Ha dengan memanfaatkan debit Sungai Cimanuk yang besar.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, Ismail Widadi mengatakan, modernisasi Irigasi Rentang dilakukan karena usia sistem irigasi tersebut sudah puluhan tahun sehingga kinerja pelayanan airnya berkurang.

“Sekarang progres pekerjaannya sudah mencapai 29,12 %,” ujar Ismail dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (28/9).

Menurut Ismail, dalam moderenisasi Jaringan Irigasi Rentang dilakukan lima pilar yang disentuh yaitu pilar pertama, memastikan ketersediaan debit air dari Bendungan Jatigede sehingga air konsisten sesuai rencana. Kedua, perbaikan sarana prasarana irigasi dan bangunan.

Selanjutnya ketiga, penyempurnaan sistem pengelolaan irigasi sesuai ketersediaan air dan pola tanam. Kemudian pilar keempat, penguatan institusi kelembagaan melalui sinergisitas tugas dan koordinasi.

Terakhir pilar kelima yaitu, pemberdayaan sumber daya manusianya yaitu para petani harus memiliki pengetahuan yang baik.

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rentang telah dimulai sejak 2015 -2018 pada Sistem Irigasi Sindupraja (Intake Bagian kanan).

Kemudian dilanjutkan di tahun 2020 dengan memoderenisasi pada Sistem Irigasi Cipelang (Intake Bagian Kiri) dengan pekerjaannya berupa peningkatan bangunan utama (bendung dan kantong lumpur), peningkatan Saluran Induk (SI) Cipelang 12,4 km, Barat 30,8 Km, dan Utara 30,2 km.

Selanjutnya pekerjaan peningkatan saluran sekunder kiri 199 km, peningkatan saluran pembuang kiri 465 km, pekerjaan telemetri 46 lokasi dan telecontrol 8 lokasi, pekerjaan penunjang modernisasi.

Lalu, penguatan manajemen air irigasi berupa manajemen asset, demonstrasi peningkatan operasi irigasi serta pertanian, peningkatan kapasitas institusi pengelola irigasi termasuk P3A/GP3A/IP3A, dan KOMIR.

“Pekerjaan modernisasi ini tidak main-main karena membutuhkan anggaran yang besar yaitu senilai Rp 5,5 triliun dan dikerjakan hingga tahun 2024 dengan melibatkan 10 kontraktor,” ungkap Ismail.

Kabupaten Indramayu sendiri kata Ismail Widadi, di tahun 2020 produksi berasnya mencapai 500 ton per tahun, “Diharapkan dengan proyek modernisasi ini akan lebih meningkat menjadi 1,2 juta ton per tahun,” ujar dia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, salah satu pekerjaan rehabilitasi daerah irigasi skala besar yang dilakukan oleh Kementerian PUPR adalah modernisasi Jaringan Irigasi Rentang di Jawa Barat yang mengairi areal pertanian seluas 87.840 ha. Rehabilitasi Irigasi Rentang diharapkan akan meningkatkan intensitas penanaman (IP) dari 130% menjadi 250%. [EFI]

]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *