Airlangga: Realisasi Anggaran PEN Capai Rp 428,21 Triliun
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 15 Oktober 2021 sudah mencapai Rp 428,21 triliun, atau 57,5 persen dari pagu anggaran Rp 744,77 triliun.
Hal itu disampaikan Airlangga dalam konferensi pers rapat terbatas evaluasi PPKM secara virtual, Senin (18/10).
“Alhamdulillah, realisasi PEN sudah mencapai Rp 428,21 triliun, atau 57,5 persen,” kata Airlangga
Ia merinci, realisasi anggaran PEN tersebut antara lain. Yakni untuk klaster kesehatan sudah mencapai Rp 115,84 triliun. Ini utamanya untuk diagnostik (testing dan tracing) dengan realisasi sebesar 66,6 persen, atau Rp 3 triliun.
Lalu, untuk therapeutic (insentif dan santunan nakes) sebesar 73,9 persen, atau Rp 14 triliun dari pagu Rp 18,94 triliun, dan vaksinasi termasuk pengadaan dan pelaksanaannya sudah sebesar 41,5 persen, atau Rp 23,97 triliun
Sedangkan, realisasi dari klaster perlindungan sosial sudah mencapai Rp 122,47 triliun. Terdiri, untuk Program Keluarga Karapan (PKH) sebesar 73,4 persen, atau Rp 20,79 triliun dari pagu Rp 28,31 triliun, kartu sembako sebesar 58,6 persen, atau Rp 29,26 triliun dari pagu Rp 49,89 triliun.
Sementara untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa sebesar 58,7 persen, atau Rp 16,91 triliun dari pagu Rp 28,80 triliun. Serta, Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 75,60 persen, atau Rp 6,65 triliun dari pagu Rp 8,80 triliun.
“Arahan dari Presiden Jokowi bahwa mengingat kasus di berbagai daerah sudah turun drastis, sesuai usulan Menteri Keuangan, maka anggaran 8 persen persen DBH/DAU agar bisa dioptimalisasi untuk tujuan lain selain penanganan Covid-19 dan Menkeu akan menyesuaikan aturan dan kebijakan terkait hal tersebut,” kata Airlangga. [MFA]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID