45 Negara Tawarkan Bantuan Erdogan Gempa Turki Terburuk Dalam 84 Tahun

<p>Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, bencana gempa M7,8 yang mengguncang negaranya pada hari ini, Senin (6/2), adalah yang terburuk setelah gempa Erzican di wilayah timur Turki pada tahun 1939, yang menewaskan hampir 33 ribu orang.</p>
<p>Namun, pada tahun 1999, juga terjadi gempa yang mengakibatkan lebih dari 17 ribu orang meninggal di wilayah barat laut Turki.</p>
<p>Faktanya, Turki memang terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.</p>
<p>BBC melaporkan, hingga saat ini, gempa M7,8 Turki di wilayah tenggara dekat perbatasan Suriah, telah merenggut lebih dari 2.300 nyawa. Dengan rincian 1.500 orang di Turki menurut catatan Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), dan 810 orang di Suriah.</p>
<p>Jumlah tersebut dipastikan masih akan terus meningkat, karena saat ini tim penyelamat sedang berjuang keras, menyisiri reruntuhan dalam cuaca beku dan bersalju.</p>
<p>Sementara ribuan orang, menjadi korban luka. Sedikitnya 5.385 orang terluka di Turki dan 2.000 di Suriah.</p>
<p>Wilayah utara Suriah yang dilanda perang, dengan jutaan pengungsi tinggal di kamp-kamp di kedua sisi perbatasan Suriah-Turki, juga mencatat banyak korban luka. Puluhan kematian dilaporkan di daerah yang dikuasai pemberontak.</p>
<p>Ribuan bangunan runtuh. Orang-orang berlarian mencari perlindungan. Bangunan yang tingginya empat atau lima lantai, kini rata dengan tanah. Jalan-jalan telah hancur. Sejauh mata memandang, puing-puing menggunung.</p>
<p>Di antara bangunan yang hancur adalah Kastil Gaziantep, bangunan bersejarah yang telah berdiri sejak lebih dari 2.000 tahun lalu. Pusat perbelanjaan di Kota Diyarbakir, juga runtuh.</p>
<p>Bulan Sabit Merah Turki telah menyerukan warganya, untuk melakukan aksi donor darah. Lewat Twitter, Kerem Kinik yang menjadi presiden organisasi tersebut mengatakan, saat ini Turki butuh banyak stok darah. Produk medis dikirim ke wilayah terdampak.</p>
<p><strong>Bantuan Internasional</strong></p>
<p>Erdogan mengatakan, saat ini, 45 negara telah menawarkan bantuan. Sementara Sekretaris Jenderal PBB António Guterres telah menyerukan tanggapan internasional terhadap krisis tersebut.</p>
<p>"Banyak keluarga yang terkena bencana. Mereka sudah sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Terutama, di daerah-daerah yang sulit dijangkau," ujar Guterres. </p>
<div style=”page-break-after:always”><span style=”display:none”> </span></div>
<p>Uni Eropa telah mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan. Tim penyelamat dari Belanda dan Rumania sudah dalam perjalanan.</p>
<p>Inggris berjanji, akan mengirim 76 spesialis, peralatan, dan anjing penyelamat. Prancis, Jerman, Israel, dan AS juga telah menyatakan kesiapan untuk membantu.</p>
<p>Presiden Rusia Vladimir Putin juga tak ketinggalan. Dia telah menawarkan bantuan kepada Turki dan Suriah, seperti halnya Iran.</p>
<p>Menteri Dalam Negeri Turki, Suleymon Soylu mengatakan, 10 kota terkena dampak gempa awal termasuk Hatay, Osmaniye, Adiyaman, Malatya, Sanliurfa, Adana, Diyarbakir dan Kilis. Di kota-kota itu, ditutup setidaknya selama seminggu.</p>
<p>Seorang relawan kelompok penyelamat White Helmets, yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut Suriah, menahan air mata saat menggambarkan kehancuran di Sarmada, dekat perbatasan Turki.</p>
<p>"Banyak bangunan di berbagai kota dan desa di barat laut Suriah runtuh. Banyak keluarga jadi korban. Sulit menyelamatkan mereka. Kami butuh bantuan. Kami butuh komunitas internasional untuk melakukan sesuatu, membantu kami, mendukung kami. Suriah barat laut sekarang menjadi daerah bencana. Kami membutuhkan bantuan dari semua orang untuk menyelamatkan rakyat kami," tambahnya.</p>
<p>Beberapa jam setelah gempa pertama, seorang balita berhasil ditarik dari reruntuhan di Azaz, Suriah, dalam keadaan kotor dan berlumuran darah. Beruntung, masih hidup. Rekaman video menggambarkan, tim penyelamat berlari untuk menyelamatkannya dari kedinginan. ***</p> .
Sumber : Berita Internasional Peristiwa Terbaru Hari Ini