44 Pasar Tradisional Di Solo Bakal Terapkan Transaksi Nontunai
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berencana menerapkan transaksi nontunai (cashless) di pasar tradisional di Solo. Menurut putra sulung Presiden Jokowi ini, pembayaran nontunai memudahkan penjual dan pembeli, termasuk di pasar tradisional.
“Sudah ada 44 pasar tradisional yang kami siapkan untuk on boarding, termasuk di antaranya Pasar Legi dan Pasar Purwasari. Kami akan melakukan edukasi terhadap penjual dan juga pembeli agar terbiasa dengan situasi sekarang,” kata Gibran, seperti dikutip Antara, Kamis (21/10).
Gibran menerangkan, pembayaran tanpa kontak fisik tersebut berdampak baik bagi para penjual di pasar tradisional. Mulai dari tidak perlu repot mencari uang kembalian buat pembeli, hingga pencairan pendapatan yang lebih mudah dan cepat.
Di masa pandemi ini, lanjut Gibran, brand besar bisa bertahan. Salah satunya, dengan sistem nontunai. Makanya, dia ingin UMKM dan pedagang di pasar tradisional bisa menerapkan hal yang sama.
“Kami ingin UMKM kita bangkit dan berproses setelah pandemi. Ini diperlukan kolaborasi (antarpihak),” kata Gibran.
Gibran yakin, transaksi nontunai ini anak meningkatkan pendapat pedagang dan juga memudahkan pembeli. “(Pembeli) tidak perlu repot bawa cash ketika ke pasar, dan UMKM sangat terbantu dengan hal ini,” imbuhnya.
Saat ini, berhasil menempati peringkat 7 nasional dalam Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI). Untuk meningkatkan transaksi nontunai ini, Pemkot Solo bekerja sama dengan pihak swasta seperti Grab dan OVO. [USU]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID